Paser Miliki Bank Sampah Terbesar di Kaltim, Hasilkan Daur Ulang Jadi Casing HP dan Paving Block

TRIBUNKALTARA.COM – Melalui Bank Sampah Binsik Paser, binaan Kodim 0904/Paser mampu mengajak masyarakat Kabupaten Paser peduli terhadap sampah. 

Bank Sampah Binsik ini dirintis mulai 20 Agustus 2020, melalui program kegiatan sedekah sampah, dan kini berkembang dan menjual hasil daur ulang ke kota lain.

Ketika itu, masyarakat Paser diajak peduli sampah mulai tingkat desa hingga RT.  Sampah dikumpulkan di rumah RT.

“Lalu sampahnya kami beli, timbang, dan kami bayar yang awalnya untuk kas RT guna membiayai kegiatan-kegiatan sosial," tutur Direktur Bank Sampah Binsik Paser Achmad Zidan, di Tanah Grogot, Selasa (21/2/2023).

Kian bertambahnya volume sampah yang dikumpulkan masyarakat, Bank Sampah Binsik Paser pun menjadi lebih besar. 

"Sekarang bukan hanya program sedekah sampah. Kami juga menerima sampah-sampah dari masyarakat yang ada di desa-desa yang dibantu Babinsa tiap Koramil," tambahnya.

Pada tahun lalu, Bank Sampah Binsik Paser Binaan Kodim 0904/PSR menjadi bank sampah terbesar di Kalimantan Timur ( Kaltim ). 

Baca juga: Sulap Sampah Jadi Sumber Pendapatan, Cerita Purwanto, Pengelola KSM TIS-KEBAL dan Bank Sampah 

Segala jenis sampah juga diterima bank sampah tersebut, mulai dari plastik, kertas, limbah besi tua, dan minyak jelantah. 

"Untuk minyak jelantah ini, bisa dibayarkan dengan uang atau bisa juga ditukar dua liter minyak baru untuk ganti 5 liter minyak jelantah,” bebernya.

Sampah tersebut nantinya akan dikirim ke perusahaan-perusahaan yang ada di luar Pulau Kalimantan. 

"Kita ada kerja sama dengan perusahaan, contohnya kalau limbah plastik kami kirim ke pabrik plastik, begitupun untuk limbah kertas dan lainnya.

Jadi kita tidak kirim ke pengepul lagi, melainkan langsung ke perusahaan," tambah Zidan.

Inovasi Daur Ulang

Bank Sampah Binsik  menjadi bank sampah terbesar di Kalimantan Timur .

Dalam pengelolaan, tiap bulannya bank sampah ini bisa mengirim 20 sampai 25 ton sampah ke luar daerah.  Juga mengolah sampah yang tidak dikirim.