Berita Daerah Terkini

Pencarian Warga yang Hilang Diduga Diterkam Buaya di Kukar Dihentikan, Ini Kendala Tim SAR

Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan memutuskan menghentikan pencarian seorang nelayan beranama Aspiansyah (41). Tim SAR beberkan kesulitan.

|
TRIBUNKALTARA.COM / HO
Pencarian korban diterkam buaya di Kecamatan Anggana, Kukar melibatkan Tim SAR gabungan resmi dihentikan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Tim Pencarian dan Pertolongan ( SAR ) gabungan memutuskan menghentikan pencarian seorang nelayan bernama Aspiansyah (41).

Ia merupakan seorang nelayan asal Handil D, Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara yang hilang diduga diterkam buaya di Sungai Bumbung.

Pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan, tidak menemukan hasil hingga hari ketujuh. Pencarian sudah dilakukan sejauh 21 kilometer ke arah muara sungai.

Bahkan tim sempat kesulitan, lantaran di tengah-tengah pencarian, cuaca turun hujan dengan intensitas sedang.

Baca juga: Basarnas Benarkan Buaya Antar Jasad Balita Tenggelam di Kukar, Kondisi Utuh Tanpa Bekas Cabikan

Pencarian korban diterkam buaya di Kecamatan Anggana, Kukar melibatkan Tim SAR gabungan resmi dihentikan.
Pencarian korban diterkam buaya di Kecamatan Anggana, Kukar melibatkan Tim SAR gabungan resmi dihentikan. (TRIBUNKALTARA.COM / HO)

Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta, dalam siaran persnya mengatakan, tidak efektifnya pencarian membuat kegiatan SAR ini ditutup.

"Berdasarkan pertimbangan teknis dan hasil evaluasi di lapangan, serta koordinasi dengan keluarga korban, maka Operasi SAR diusulkan ditutup,” ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Sebagai informasi, Aspiansyah (41) diduga hilang diterkam buaya saat memasang jaring ikan di Sungai Bumbung, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Rabu (15/2/2023) lalu.

Kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekannya bernama Toni (44), hendak menjaring ikan. Keduanya berangkat menggunakan perahu masing-masing.

Setibanya di Sungai Bumbung, keduanya langsung memasang jaring ikan dengan jarak antar keduanya sekitar 100 meter.

Kemudian setelah memasang jaring ikan, keduanya pun pergi beristirahat di Muara Sungai Bumbung dan menunggu esok hari.

Keesokannya sekira pukul 07.00 Wita, keduanya kembali dan memeriksa jaring yang sebelumnya terpasang.

Ketika keduanya sibuk mengurusi jaringnya masing-masing, tanpa sadar seekor buaya melintas dan langsung menerkam Aspiansyah.

"Saksi yang saat itu melintas tidak melihat keberadaan korban. Dipanggil-panggil juga tidak ada balasan,” ujar Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta.

Kekhawatiran Toni pun semakin memuncak, manakala melihat seekor buaya berukuran besar berada dekat dengan perahu milik korban.

Baca juga: Niat Pergi Mancing di Muara, Kepala Warga Sangatta Kutim Disambar Buaya, Berikut Kronologinya

Tidak lama saksi (Toni) melihat buaya yang melintas di sekitar perahu korban dan saksi melihat topi korban mengapung di atas air.

Saksi pun kemudian meminta bantuan warga, lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Anggana. Pencarian pun langsung dilakukan melibatkan Tim SAR gabungan.

"Pencarian dibagi menjadi dua tim, dengan radius pencarian mencapai 5 kilometer (km) ke arah hilir Sungai Bumbung menuju muara," pungkasnya.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved