Berita Malinau Terkini

Manfaatkan Digitalisasi Informasi, Lembaga Adat Bulungan Malinau Masifkan Kampanye Budaya

Teknologi informasi adalah salah satu yang dapat memberikan edukasi sejarah dan kebudayaan yang ada di Malinau pada generasi muda.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau menampilkan sejarah kesultanan Bulungan melalui Pentas Seni dab Budaya di Panggung Kesenian Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (23/2/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Edukasi sejarah dan nilai kebudayaan untuk generasi muda di Malinau, Kalimantan Utara dapat memaksimalkan teknologi informasi.

Lembaga Adat Bulungan Malinau telah menggodok sejumlah upaya pelestarian kebudayaan dan sejarah daerah.

Ketua Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau, Datuk Misrah menerangkan sebagai Tetua lembaga adat memikuul tanggung jawab pelestarian budaya dan adat.

Baca juga: Pentas Seni dan Budaya di Malinau, Menampilkan Cerita Sejarah Kesultanan Bulungan

Menurut Datuk Misrah, kreativitas dibutuhkan untuk mempertahankan orisinalitas sejarah dan kebudayaan.

"Sebagai generasi, tetua adat, kita punya tugas untuk mewariskan budaya dan adat istiadat kita. Diantara tugas lembaga adat adalah menggali nilai-nilai sejarah, kita tampilkan supaya dimengerti," ujar Datuk Misrah saat diwawancara TribunKaltara.com, Kamis (23/2/2023).

Sama seperti 11 tetua adat di Malinau, Lembaga Adat Bulungan, Malinau menurut Datuk Misrah berkewajiban mewariskan sejarah dan nilai kebudayaan.

Baca juga: Ikut Upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtual, Bupati Syarwani Pakai Baju Adat Bulungan

Tantangan bagi generasi saat ini adalah potensi kebudayaan tergerus juga demikian lebar karena kecanggihan teknologi informasi.

Teknologi informasi diakuinya seperti pisau bermata dua. Terlepas dari sisi negatif, kampanye kebudayaan justru perlu mengikuti zaman.

Memanfaatkan platform digital sebagai sarana edukasi. Sebab, setiap zaman, sejarah punya segmen sendiri.

Ketua Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau, Datuk Misrah saat diwawancarai seusai Pentas Seni dan Budaya di Panggung Kesenian Padan Liu Burung Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (23/2/2023) sore.
Ketua Lembaga Adat Bulungan Kabupaten Malinau, Datuk Misrah saat diwawancarai seusai Pentas Seni dan Budaya di Panggung Kesenian Padan Liu Burung Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (23/2/2023) sore. (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

"Kita selaku orang tua berfikir bagaimana agar kebudayaan kita, adat istiadat kita ini bisa diteruskan sampai generasi mendatang. Salah satunya dengan teknologi saat ini. Beberapa konten kita ada buat semacam sinetron sejarah begitu," kata Datuk Misrah.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menerangkan, pemerintah daerah juga memfasilitasi kebudayaan melalui pentas kebudayaan rutin.

Baca juga: 31 Perwakilan Desa di Malinau Ramaikan Pentas Seni dan Budaya Dayak Punan, Dilaksanakan Dua Hari

Termasuk pada tahun ini, Perayaan Irau Malinau 2023 dipersiapkan cukup jauh agar meriah sekaligus menjadi panggung bagi seluruh suku/etnis hingga paguyuban di Malinau.

"Tahun ini, kita akan melaksanakan Irau 2023. Jauh hari dipersiapkan agar bisa berlangsung meriah. Ini merupakan salah satu komitmen daerah melestarikan kebudayaan di Malinau," kata Wempi.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved