Pemprov Kaltara Yakin Capai Target Angka Penurunan Prevalensi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemprov Kaltara meyakini angka prevalensi stunting dan kemiskinan ekstrem di Kaltara dapat diturunkan.

Untuk penurunan stunting, keyakinan itu didasari pada keberhasilan Kaltara dalam mengurangi angka prevalensi stunting pada 2022 lalu.

Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengatakan Kaltara berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 5,4 persen pada 2022 lalu. Dari angka 27,5 persen di tahun 2021 menjadi 22,1 persen pada tahun 2022.

Hal itu diungkapkan Zainal Paliwang saat mengikuti Rapat Koordinasi bersama Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan.

Baca juga: Utamakan Prinsip Kehati-hatian, BKAD Ungkap Kendala Pengalihan Aset Kaltim ke Kaltara

"Kami optimis di tahun 2024 angka prevalensi stunting bisa mencapai target nasional di angka 14 persen," kata Zainal Paliwang.

Tak hanya stunting, Zainal juga meyakini angka kemisikinan ekstrem dapat diturunkan sesuai dengan target nasional di 2024 mendatang.

Dirinya pun berharap jajaran Pemprov Kaltara dan semua pihak terlibat dalam upaya pemerintah menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem tersebut.

Kolaborasi dan sinergi multisektor diyakini mampu mengantarkan Kaltara mencapai target penurunan stunting dan angka kemiskinan ekstrem di 2024 mendatang.

“Angka kemiskinan ekstrem di Kaltara lebih rendah dibandingkan angka rata-rata secara nasional," katanya.

"Jadi ini keseriusan kami dalam penghapusan kemiskinan dan penurunan angka stunting. Tentu ini juga hasil kolaborasi multipihak dari pemerintah, swasta dan masyarakat," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi