Berita Daerah Terkini

Profil Suparno Gofar Guru Asal Kukar Penulis Terbaik se Asia, Karyanya Diterjemahkan Berbagai Bahasa

Inilah profil Suparno Gofar, seorang guru dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur yang punya prestasi tingkat internasional.

Editor: Sumarsono
HO
Suparno menunjukkan karya tulisannya berjudul “Persahabatan yang Indah”. Karya ini akan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. 

TRIBUNKALTARA.COM – Inilah profil Suparno Gofar, seorang guru dari Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Kalimantan Timur yang punya prestasi luar biasa di tingkat internasional.

Baru-baru ini Suparno Gofar terpilih menjadi penulis terbaik se-Asia tahun 2023.

Ia merupakan seorang pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMKN ) 1 Tenggarong.

Sudah 27 tahun ia mengabdi menjadi guru. Tepatnya sejak 1996, Suparno menjadi tenaga pendidik di Kukar.

Ia menjadi guru yang patut dibanggakan anak muridnya.

Sebab, Suparno Gofar berhasil menorehkan prestasi berskala internasional.

Baca juga: Sosok Hilman Hariwijaya, Penulis Novel Lupus yang juga Pernah Tulis Naskah Cinta Fitri

Suparno Gofar berhasil meraih penulis terbaik se Asia tahun 2023 pada event Ruang Penulis Indonesia 2 yang diadakan di Pontianak, Kalimantan Barat pada Januari lalu.

"Sebetulnya menulis itu tidak susah dan semudah tersenyum," ujar penggerak Literasi di Kutai Kartanegara ini, Kamis (9/3/2023).

Tak hanya itu. Suparno Gofar rupanya sudah menghasilkan puluhan buku cerpen ( cerita pendek ) dan beberapa karya analog lain.

Teranyar, ia pun mendapat penghargaan sebagai lima penulis terbaik pada event King and Queen of LSP Tahun 2023 di Hongkong pada Februari 2023.

Baca juga: Lowongan Kerja Tenaga Guru, Penempatan di Kutai Kartanegara, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya

Selain menulis cerpen, Suparno Gofar juga menulis cerita anak berjudul “ Persahabatan yang Indah ”. Karya ini akan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

"Menulis itu sumbernya berasal dari apa yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan dan kita alami sehingga tidak akan kehabisan ide untuk membuat sebuah karya,” katanya.

Sebagai Ketua Ikatan Guru Indonesia atau IGI Kalimantan Timur, Suparno Gofar meminta agar semua pendidik bisa memberikan contoh kepada siswanya.

Terutama dalam kegiatan menulis sebuah karya sebagai bentuk pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Baca juga: Kumpulan Pantun Hari Perempuan Internasional, Ide Ucapan untuk Mengapresiasi Peran para Wanita Hebat

Menurut Suparno Gofar, menulis sejatinya hanya sebuah kebiasaan. Kata dia, tulisan merupakan bentuk kegiatan berbicara.

Dengan tulisan, seseorang akan mampu untuk mengeluarkan ide, pengalaman, pengetahuan dan amanat atau pesan kepada pembacanya.

“Tulisan itu bukti sejarah bahwa kita pernah ada dan begitu juga dengan sebuah karya seni yang mampu mewakili sebuah zaman,” pungkasnya.(Miftah Aulia Anggraini)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved