Berita Malinau Terkini

Penanganan Karhutla KPH Malinau Meningkat Tahun 2023, Program MPA Digelontorkan Rp 882 Juta

Program penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berbasis masyarakat diadakan setiap tahun di Malinau, Kalimantan Utara.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Petugas Damkar Malinau berupaya memadamkan Kebakaran lahan dan tumpukan ban bekas di sebuah Perusahaan, Jalan Antarasari RT 8, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (18/6/2022) siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Program penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berbasis masyarakat diadakan setiap tahun di Malinau, Kalimantan Utara.

Anggaran khusus dialokasikan guna pencegahan dan penangana karhutla kerjasama UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan atau KPH Malinau.

Plt Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Malinau, Antonius Mangiwa menerangkan UPTD KPH memiliki program MPA atau Masyarakat Peduli Api.

Rentang tahun 2021-2022, anggaran yang dialokasikan melalui program karhutla tersebut mencapai Rp 462,9 Juta.

Baca juga: Marak Kebakaran Hutan dan Lahan, BPBD Bulungan Belum Tetapkan Status Siaga

"Tahun 2021-2022, kita ada progra. masyarakat peduli api atau MPA untuk penanganan karhutla. Meliputi kegiatan Patroli dan Groundcheck serta pemadaman karhutla," ujarnya, Rabu (15/3/2023).

MPA merupakan program berbasis masyarakat. Warga atau relawan di desa menjalankan fungsi penanganan dan pencegahan karhutla.

Tahun 2022 lalu melibatkan total 14 desa dengan jumlah relawan mencapai 210 orang. Tiap-tiap desa dibantu tenaga relawan karhutla 14 atau 15 orang.

Antonius menjelaskan pada tahun 2023, total anggaran MPA direncanakan naik, totalnya mencapai Rp 882 juta.

Mencakupi kegiatan patroli dan groundcheck karhutla senilai Rp 756 Juta dan kegiatan Pemadaman karhutla Rp 126 juta.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Mengancam, Pemkab Bulungan Keluarkan Surat Edaran Antisipasi karhutla

"Tahun 2023 kita rencanakan di 5 desa. Batu Lidung, Sembuak Warod, Seruyung, Putat dan Gong Solok berjumlah 75 orang," katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved