Pemindahan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara Didesain 100 Tahun Tidak Banjir, Otorita IKN Siapkan Skema Khusus

Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda menyebut faktor historis yang mempengaruhi banjir di sekitar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Luasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sudah ditetapkan. Berdasarkan Pasal 6 UU IKN, wilayah daratan Nusantara memiliki luas sekitar 256.142 hektare. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda menyebut faktor historis yang mempengaruhi banjir di sekitar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Namun area yang dimaksud tidak termasuk dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP ).

Meski begitu, strategi mengatasi banjir tetap dilakukan.

Penanganan banjir tahunan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara di Ring II IKN Nusantara, berjenjang yakni  jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Banjir di Kelurahan Sepaku dan Desa Pamaluan pada 17-18 Maret lalu berada di Ring II IKN Nusantara, bukan di KIPP

"Banjir di sana terjadi setiap tahun dan sudah sejak lama terjadi karena berada di dataran rendah," sebut Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldianto, Sabtu (25/3/2023).

Ada beberapa hal terkaitan dengan banjir di IKN Nusantara, salah satu kriteria pemilihan Kaltim sebagai kawasan IKN adalah daya dukung tanah dan air yang cukup memadai.

Dirjen Sumber Daya Air diberikan tugas untuk menyiapkan infrastruktur dasar di IKN yakni mengelola sumber daya air agar berkelanjutan.

Baca juga: Kawasan IKN Nusantara Dilanda Banjir, Sekcam Sepaku: Sudah sejak Dulu, Otorita IKN Siap Cari Solusi

Adapun tiga program yang dikerjakan untuk mendukung IKN Nusantara, yakni pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, penyediaan air baku melalui intake, dan pengendalian banjir DAS Sanggai.

Sementara itu, terdapat enam Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam kawasan IKN yakni DAS Sanggai 891,8 km2; DAS Samboja 550,4 km2;  DAS Dondang 563,6 km2;  DAS Mahakam 512 km2;  DAS Wain 30,4 km2;  DAS Riko 13,2 km2.

Permasalahan banjir di Kecamatan Sepaku pada 17 Maret 2023 lalu, dikatakan Harya secara historis sering terjadi bahkan sebelum adanya kebijakan pemindahan IKN ke Kaltim.

Terkait dengan kehadiran IKN Nusantara, desain kawasan agar tidak terjadi banjir juga dibuat hingga 100 tahun ke depan.

Banjir melanda wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang merupakan kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Banjir melanda wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang merupakan kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara. (Tribun Kaltim)

Antara lain dengan pembangunan sejumlah bendungan, embung, beberapa intake, dan penanaman pohon endemik untuk menyerap air ketika terjadi hujan.

Dijelaskan Harya Muldianto,  Kecamatan Sepaku,  masuk dalam DAS Sanggai yang merupakan salah satu DAS di wilayah Sungai Mahakam.

DAS Sanggai mempunyai tujuh sungai yang bermuara di Teluk Balikpapan Sungai Trunen, Semuntai, Sanggai, Sepaku, Semoi, Palamuan, dan Baruangin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved