Berita Tana Tidung Terkini

Dinas Kesehatan Tana Tidung Klaim Stunting Turun, Begini Penjelasan Mohamad Sarif

Plt Kepala Dinkes Tana Tidung, Mohamad Sarif sebut berdasarkan e-PPGBM by name by address, angka stunting di Tana Tidung turun.

Penulis: Risnawati | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-PKK KTT
Ilustrasi pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil di Tana Tidung. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Keseshatan atau Dinkes Tana Tidung akui ada perbedaan data angka stunting Tidung dalam survei studi status gizi Indonesia atau SSGI dan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat atau e-PPGBM.

Plt Kepala Dinkes Tana Tidung, Mohamad Sarif mengatakan, berdasarkan SSGI, angka stunting di Tana Tidung meningkat 30,7.

Namun berdasarkan e-PPGBM by name by address, angka stunting di Tana Tidung justru turun.

Baca juga: Percepatan Penanganan Stunting, Pemkab Tana Tidung Bentuk Tim Pendamping Keluarga Hingga Dapur Sehat

Hanya saja, Mohamad Sarif tak menjelaskan berapa angka stunting di Tana Tidung berdasarkan e-PPGBM.

"Iya ada perbedaan, tapi sebenarnya data SSGI itu adalah data yang digunakan untuk advodkasi. Tapi kalau data e-PPGBM itu data untuk monitoring perkembangan tumbuh kembang yang bersangkutan," ujarnya kepada TribunKaltara.com

Namun Mohamad Sarif sampaikan, semua data tersebut, baik SSGI maupun e-PPGBM adalah benar.

Baca juga: Kampanye Pencegahan Stunting Terus Digelorakan di Seluruh Indonesia, Urus Stunting Pekerjaan Mulia

Yang menjadi masalah, apabila tidak memiliki data terkait stunting di suatu daerah.

"Kalau kita ndak punya data kan kita ndak tahu ini bagaimana memberikan suatu kebijakan. Kalau ada data kan, data itu lah dianalisis dan dibuatkan kebijakan," kata Mohamad Sarif.

Lebih lanjut dia sampaikan, terkait data stunting di Tana Tidung saat ini Dinkes Tana Tidung tengah melakukan evaluasi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Tana Tidung, Mohamad Sarif.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tana Tidung, Mohamad Sarif. (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

"Evaluasi juga kan ndak bisa dilakukan secara cepat, karena ndak gampang. Tapi kemarin kami sempat mengirim tiga sampel yang terindikasi stunting," terangnya

"Dari tiga sampel ini satu saja yang dinyatakan stunting, yang dua sampelnya lagi ndak masuk kategori stunting," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua PKK Tana Tidung, Vamelia Ibrahim akui prevalensi stunting di Tana Tidung meningkat.

Baca juga: Bebas Stunting, Wawali Tarakan Effendhi Djuprianto Ajak Orangtua Makan Ikan: Gizi Anak Terpenuhi

Dia menyampaikan, hal tersebut berdasarkan SSGI oleh Kemenkes RI.

Dia menambahkan, kasus stunting di Tana Tidung ini tentunya menjadi PR besar bagi Kabupaten Tana Tidung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved