Harga Cabai Rawit di Malinau Turun Jadi Rp 70 Ribu Perkilogram, Pedagang: Kemarin itu Rp 100 Ribu

,TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Inspeksi mendadak atau sidak harga barang dan stok di Pasar Induk Malinau Kota oleh TPID Malinau menyasar juga di toko yang ada di Malinau, Kalimantan Utara.

Hasil pemeriksaan TPID Malinu yang terdiri dari Pemkab Malinau, organisasi perangkat daerah, TNI dan Polri tersebut menemukan sejumlah harg barang komoditas turun pada pekan pertama April 2023.

Jika sebelumnya harga cabai rawit dibanderol di atas harga Rp 100 ribu, saat ini harganya turun drastis menjadi Rp 70 ribu per kilogram.

Baca juga: BREAKING NEWS Jelang Lebaran, TPID Malinau Sidak Harga Barang di Pasar Induk Malinau Kota dan Toko

"Sekarang itu harga cabai rawit turun sekali. Kemarin-kemarin harga Rp 100 ribu, sekarang Rp 70 ribu sekilo. Kita jual Rp 7 ribu se ons," ujar Sahri, pedagang di Pasar induk Malinau Kota, Rabu (5/4/2023).

Harga pasaran khususnya bumbu dapur cenderung turun sebab Pasar induk Malinau Kota  kedatangan stok melimpah pekan ini.

Penjual sayur, Lastri menyebut selain harga cabai rawit turun, bawang merah juga sedikit alami penurunan harga.

Baca juga: Sidak Pasar dan Gelar Pasar Murah Jelang Nataru di Tarakan, Konsisten Jaga Inflasi Tetap Rendah

Namun yang perlu diwaspadai adalah musim penghujan saat ini. Dikhawatirkan alur distribusi terganggu mengakibatkan harga bergerak naik.

"Untuk bawang merah juga turun jadi Rp 30 ribuan, cabai rawit itu Rp 7 ribu satu ons.

Cuma minggu depan kita belum tau karena sekarang musim hujan. Biasanya naik itu karena stok kurang," katanya.

Saat ini, hujan intensitas sedang kerap mengguyur wilayah Malinau pada malam hari. Musim penghujan dikhawatirkan dapat mengganggu distribusi pasokan.

(*)

Penulis : Mohammad Supri