Berita Daerah Terkini

Penuhi Kebutuhan Air di IKN, Tindakan Darurat Disiapkan Jelang Pengisian Air Bendungan Sepaku Semoi

Tidak lama lagi, bendungan Sepaku Semoi akan segera dilakukan pengisian. Hal itu karena proses pengerjaannya yang hampir mencapai 100 persen.

TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Tahapan awal pengerjaan bendungan Sepaku Semoi. 

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono,  Bendungan Sepaku-Semoi dan Intake Sepaku diproyeksikan untuk dapat memenuhi kebutuhan air warga IKN Nusantara hingga tahun 2030.

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Ditarget 15 Tahun, Jokowi Apresiasi Dukungan Masyarakat Melayu-Banjar

Ke depan akan di tambah dengan Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir IKN Nusantara, jaringan drainasenya sedang didesain untuk dikerjakan.

Bendungan Batu Lepek diperkirakan memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik dan telah dilaksanakan studi kelayakan pada tahun 2020.

Sementara untuk Bendungan Selamayu telah dilakukan  studi kelayakan di tahun 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter/detik.

Untuk menambah kebutuhan air baku dan untuk tujuan lainnya, di Ibu Kota Nusantara dibangun juga sejumlah embung.

Embung merupakan bangunan yang berfungsi untuk menampung kelebihan air yang terjadi pada musim hujan dan dijadikan persediaan di musim kering/kemarau.

Menurut rencana, di IKN Nusantara akan dibangun puluhan embung.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono menyatakan, di IKN akan dibangun 19 embung yang berfungsi untuk menampung limpasan air akibat pembukaan lahan untuk pembangunan infrastruktur.

Salah satu embung  yang sudah rampung/hampir rampung adalah Embung Mentawir.

"Embung Mentawir dibangun untuk digunakan sebagai penyedia air baku yang akan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi di samping fasilitas persemaian, dan memiliki kurang lebih 5 m x 0,3 m dengan debit 225 liter/detik," kata Harya, Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda.

Embung tersebut menurut Harya, dibangun dengan luas 40.000 M2 dengan dalam 4 meter sehingga volume tampungan Embung sebesar 160.000 M3 dengan kapasitas pengambilan 40 liter/detik.

Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku yang dibangun merupakan langkah pemenuhan air baku dengan memanfaatkan potensi air permukaan yang ada di IKN Nusantara.

Baca juga: Tawarkan Proyek IKN Nusantara ke Investor Singapura, Jokowi Justru Mendapat Saran Ini dari PM Lee

Hal ini karena di IKN Nusantara potensi air tanah sangat kurang.

Menurut salah satu guru besar 'sumber daya air'  yang hadir dalam kunjungan di IKN Nusantara pada 17 Maret 2023, hendaknya jangan ada ungkapan bahwa sumber air tanah kurang di IKN Nusantara.

Mulailah membuat peta air tanah di IKN Nusantara, dan tentunya dengan tetap memanfaatkan potensi air permukaan di Ibu Kota Nusantara tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved