Berita Tarakan Terkini

Harga Bawang Merah di Tarakan Tembus Rp 43 Ribu per Kg, Telur Ukuran Jumbo Rp 68 Ribu per Piring

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah harga komoditas pangan mengalami kenaikan di Pasar Gusher Tarakan, seperti bawang merah dan telur.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas penjualan bawang merah dan komoditas pangan lainnya di Pasar Gusher, sejumlah harga mengalami kenaikan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Selain harga ayam, harga komoditas pangan juga turut mengalami kenaikan menjelang H-2 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Sejumlah penjual sembako dan komoditas pangan di Pasar Gusher mengakui ada kenaikan. Kenaikannya ada yang baru sepekan dan ada juga yang sudah mencapai satu bulan lamanya.

Salah seorang penjual di Pasar Gusher diwawancarai TribunKaltara.com, yakni Ibu Affin, perempuan yang mengakui sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Gusher Tarakan.

Baca juga: Ramadan 1444 H, Harga Cabai Rawit di Tana Tidung Turun, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Stabil

Ia menyebutkan,i pertama harga bawang merah di kisaran Rp 43 ribu per kg. Harga sebelumnya di kisaran Rp 35 ribu. Diperkirakan kenaikannya sekitar Rp 8 ribuan per kg-nya.

“Mulai naik minggu kemarin bawang merah minggu kedua Ramadan. Kemudian bawang putih harganya naik Rp 2 ribu. Dari harga Rp 35 ribu naik jadi Rp 37 ribu per kg,” urai Ibu Affin.

Kemudian ada telur, mengalami kenaikan dari harga Rp 58 ribu menjadi Rp 60 ribu. Ukuran kecilnya Rp 62 ribu, sedang Rp 64 ribu dan jumbo Rp 68 ribu per piring.

Baca juga: Harga Daging Ayam dan Bawang Merah Naik di Pasar Agropolitan Tanjung Palas

“Naiknya ini sudah satu bulan kalau telur. Penyebab naiknya dari kapal. Kalau kapal ada, bisa turun. Tapi kalau sudah kondisi begini harga telur tidak turun tapi naik walaupun kapal ada datang,” paparnya.

Alasannya karena musim lebaran dan banyak orang membuat kue.Untuk yang datang stoknya nanti tetap mengalami kenaikan. “Sudah tradisinya orang tidak heran harga naik di Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah,” bebernya.

Kemudian selanjutnya, harga kentang di kisaran Rp 20 ribu per kg dan ukuran besar Rp 26 ribu per kg. Cabai kering ecer Rp 95 ribu per kg.

Aktivitas penjualan bawang merah dan komoditas pangan lainnya di Pasar Gusher, sejumlah harga mengalami kenaikan.
Aktivitas penjualan bawang merah dan komoditas pangan lainnya di Pasar Gusher, sejumlah harga mengalami kenaikan. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Naik bagi mereka yang ambil. Tergantung modal. Kalau modal sedikit, tidak banyak tidak terlalu naik. Saya tidak jual cabai basah, saya jual barang kering saja semua karena takut rugi, banyak barang bonyok, sama saja jual sedikit banyak ruginya,” aku Ibu Affin.

Sehingga ia memilih menjual komoditas yang bertahan lebih dari satu bulan alias bertahan lama. Ia melanjutkan untuk stok bawang putih di momen Ramadan ini sebanyak 500 kg dan bawang merah 1 ton.

“Sekarang sisa bawang putih masih ada 350 kg lebih nanti ini insyaAllah habis karena masih ada beberapa hari lagi. Kalau bawang merah masih banyak sisa, bisa sampai dua bulan ini bawang merah memang agak mahal apalagi dari petani mahal,” urainya.

Baca juga: Bawang Merah Tembus Rp 90 Ribu Sekilo di Malinau, Penjual di Pasar Induk Keluhkan Daya Beli Menurun

Untuk komoditas bawang merah dan bawang putih, didatangkan atau dipasok dari Sulawesi. Sementara untuk pasokan telur, diambil dari lokal sehingga harganya memang cukup tinggi.

“Tarakan punya telur lokal. Makanya beda harga, selisih Rp 1000 pasti lokal lebih mahal dari yang didatangkan dari Sulawesi,” ungkap Affin.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved