Pemindahan IKN
PUPR Percepat Pembangunan Hunian ASN di IKN Nusantara, 47 Tower Siap Dibangun Mulai Pertengahan 2023
Kementerian PUPR mempercepat pembangunan rumah hunian bagi Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Kementerian PUPR mempercepat pembangunan rumah hunian bagi Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
"Kami fokus percepat pembangunan tower ( rumah susun ) untuk hunian ASN di IKN Nusantara," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya, Senin (24/4/2023).
Rumah susun hunian tersebut disesuaikan tingkatan ASN. Semakin tinggi pangkat ASN rumah susun hunian bakal lebih luas, dan paling kecil luas unit rumah susun hunian ASN sekitar 98 meter persegi.
Rumah susun untuk hunian ASN, kata dia, sekelas apartemen dengan 47 tower dan tiap menara rata-rata dibangun 12 lantai.
Pembangunan rumah susun hunian untuk pegawai pemerintahan sesuai konsep kota mengelola dan menjaga ekosistem hutan, lanjut dia, jadi rumah susun dibangun tidak banyak memotong hutan.
Selain 31 menara untuk hunian ASN, dari 47 menara juga untuk Paspampres sembilan menara, TNI/Polri empat menara dan Badan Intelijen Negara atau BIN tiga menara.
Baca juga: 182 Investor Minati Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Terbanyak Bidang Teknologi dan Energi
Total anggaran rumah susun untuk sekitar 16.900 orang yang terdiri dari sekitar 11.000 ASN, serta sekitar 5.900 Paspampres, TNI/Polri dan BIN tersebut lebih kurang Rp9,4 triliun,
"Rumah susun yang dibangun pada pertengahan 2023 itu termasuk menjadi tempat tinggal bersama keluarga," ujarnya.
Kementerian PUPR menargetkan menara rumah susun hunian pegawai pemerintahan dan pertahanan keamanan di kawasan IKN Nusantara rampung 100 persen pada Desember 2024.

Namun, jelas Basuki Hadimuljono, 12 tower rumah susun hunian pegawai pemerintahan ditargetkan selesai dikerjakan dan siap dihuni sekitar 2.500 orang pada Juli 2024.
Rumah susun tersebut untuk tempat tinggal ASN, Paspampres, TNI/Polri dan BIN yang ditugaskan ke IKN Nusantara, dengan status sebagai rumah dinas.
Kepastian Populasi
Pemerintah perlu memastikan terlebih dulu ketersediaan infrastruktur dan fasilitas penunjang agar investor ataupun pengembang tertarik berinvestasi di IKN Nusantara.
Kepastian akan adanya fasilitas penunjang diharapkan menarik masyarakat datang, sehingga populasi meningkat, dan akhirnya menjadi daya tarik bagi investor.
Baca juga: Masalah Sosial Pekerja Pria di IKN Nusantara, Otorita tak Ingin Menjamurnya Warung Remang-Remang
Direktur Pemasaran Agung Podomoro Land (APL) Agung Wirajaya menjelaskan, pihaknya mendukung rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, meski bukan berada di kawasan inti.
Mimpi PPU Punya Bandara Terwujud, Hari Ini Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Proyek di IKN |
![]() |
---|
Proyek Terbaru IKN Senilai Rp12,5 Triliun dan Serap 12.123 Tenaga Kerja, Besok Jokowi Groundbreaking |
![]() |
---|
Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara sudah 49,2 Persen, 4.650 Bilah Garuda Sudah Terpasang |
![]() |
---|
Otorita IKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Otorita IKN Kawal Distribusi Material, Segera Groundbreaking Pulau Suaka dan Infrastruktur Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.