Pemindahan IKN

PUPR Percepat Pembangunan Hunian ASN di IKN Nusantara, 47 Tower Siap Dibangun Mulai Pertengahan 2023

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan rumah hunian bagi Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Progres pembangunan IKN Nusantara terkini. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali optimis konsep Pemindahan Ibu Kota Negara baru guna meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia dapat terwujud, sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan juga bisa berjalan sesuai rencana. 

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemerintah membutuhkan investasi sebesar Rp 466 triliun atau sekitar 32,9 miliar dollar AS.

Minat investor untuk datang dinilai cukup baik. Hingga 2022, beberapa penjajakan datang, yakni 23 delegasi dari Jepang, 25 delegasi dari Malaysia, dan perwakilan Daewoo dari Korea Selatan.

Ketiga negara tersebut memiliki ketertarikan berbeda-beda, mulai dari energi, pariwisata, konstruksi, hingga transportasi.

Direktur Promosi Investasi untuk Asia Tenggara-Pasifik dan Australia Kementerian Investasi/BKPM Saribua Siahaan menerangkan, kini pihaknya tengah melakukan penghitungan nilai proyek beberapa sektor yang nanti akan mulai ditawarkan mulai tahun 2024.

Baca juga: Anggota Kongres Amerika Kunjungi IKN Nusantara, Jokowi Dukung Percepatan Gaji Pegawai Otorita IKN

Selain melakukan penghitungan nilai proyek, pemerintah tengah fokus membangun infrastruktur, seperti jalan, agar investor semakin tertarik.

Sumber biaya pembangunan IKN itu terbagi dua, yaitu 80 persen dari investasi swasta dan 20 persennya dari anggaran negara.

Selain melakukan penghitungan nilai proyek, pemerintah tengah fokus membangun infrastruktur, seperti jalan, agar investor semakin tertarik.

”Tahun depan ada proyek yang sudah ready to offer (RTO) atau siap ditawarkan.

Nanti kita akan menghitung perkiraan nilai investasinya berapa, dan internal rate of return-nya atau tingkat profitabilitas investasi berapa,” jelasnya.

Head of Global Markets and Securities HSBC Indonesia Ali Setiawan menerangkan, para klien investornya tertarik mempelajari skema dan kesempatan investasi di IKN.

Selain itu, investor juga masih memantau keberlanjutan program ini seiring dengan pergantian kepemimpinan pada 2024 nanti.

Pemerintah juga perlu menjamin adanya transparansi dan konsistensi aturan mengenai tata cara investasi agar memberi rasa aman kepada para investor.

”Pertanyaan mereka (investor) tentang IKN masih banyak sekali, baik soal investasi maupun kelanjutannya.

Soal insentif juga menjadi hal positif karena berarti banyak kesempatan yang bisa dikembangkan,” katanya. (kps/ant).

Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved