Pemindahan IKN

PUPR Percepat Pembangunan Hunian ASN di IKN Nusantara, 47 Tower Siap Dibangun Mulai Pertengahan 2023

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan rumah hunian bagi Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Progres pembangunan IKN Nusantara terkini. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali optimis konsep Pemindahan Ibu Kota Negara baru guna meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia dapat terwujud, sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan juga bisa berjalan sesuai rencana. 

Dukungan dilakukan dengan membangun beberapa proyek pembangunan di luar kawasan inti, yaitu di Balikpapan dan Samarinda, yang nantinya dapat menjadi kota pendukung IKN Nusantara.

Proyek di dua kota tersebut sudah dimiliki APL sebelum Kalimantan Timur ditetapkan sebagai daerah pembangunan ibu kota baru.

”Kita mendukung pemerintah dengan membangun kota pendukung agar perputaran ekonomi di Kalimantan Timur dapat diperluas,” ucapnya di Jakarta, Minggu (23/4/2023).

Agung menjelaskan, hal penting yang perlu menjadi perhatian pemerintah kini adalah memastikan adanya populasi besar masyarakat yang mau menetap di IKN Nusantara.

Dalam konteks properti, populasi yang besar menjadi kunci untuk menarik investasi.

Baca juga: Hindari Permainan Spekulan Tanah, Presiden Jokowi Minta Tidak Ada Jual Beli Lahan di IKN Nusantara

Strategi meningkatkan populasi dengan mengandalkan pemindahan aparatur sipil negara sebanyak sekitar 13.000 orang dianggap belum cukup.

Untuk menarik minat masyarakat bermukim di IKN Nusantara, perlu dibangun fasilitas penunjang yang lengkap terlebih dahulu.

Sebagai perbandingan, Agung mencontohkan perjalanan proyek pembangunan properti di kota-kota satelit pendukung Jakarta.

Dalam membangun permukiman di wilayah seperti Tangerang dan Tangerang Selatan, fokus pertama pengembang adalah membangun fasilitas seperti sekolah, universitas, dan rumah sakit.

Ia menambahkan, setelah fasilitas penunjang terbangun, hunian pun mulai tumbuh.

Meski demikian, dengan fasilitas penunjang yang cukup lengkap, masih diperlukan waktu belasan tahun hingga akhirnya menarik warga untuk pindah dan menetap di sana.

Pembangunan tower rusun untuk tempat tinggal pekerja di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pada tahap awal pembangunan IKN Nusantara dari tahun 2022-2024 akan dikerahkan 15 ribu pekerja.
Pembangunan tower rusun untuk tempat tinggal pekerja di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pada tahap awal pembangunan IKN Nusantara dari tahun 2022-2024 akan dikerahkan 15 ribu pekerja. (Tribunnews.com)

Tantangan pemerintah akan lebih berat mengingat pemindahan populasi dilakukan lintas pulau.

”Dalam konteks properti, jumlah populasi adalah kuncinya, selama itu belum terpenuhi mungkin investor masih harus berpikir dulu untuk masuk.

Bukan permukimannya dulu yang dibangun, tapi infrastrukturnya dulu yang dibangun, setelahnya pengembang mau investasi, bukan sebaliknya,” ujar Agung.

Nilai Proyek 466 Triliun

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved