Berita Tana Tidung Terkini

Calon Jemaah Haji Tahun 2023 Wajib Gunakan Aplikasi Visa Bio, Ini Kemudahan yang Didapatkan 

Dengan aplikasi Visa Bio, calon jemaah haji Indonesia, termasuk Tana Tidung tidak perlu lagi ke Imigrasi. Kini Kemenag Tana Tidung ikut pelatihannya.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Mulai tahun 2023 ini, calon jemaah haji di Tana Tidung gunakan visa bio. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Tana Tidung mengungkapkan, untuk calon jemaah haji tahun 2023 di Tana Tidung, Kalimantan Utara akan menggunakan visa bio.

Pemberlakuan visa bio untuk calon jemaah haji di Tana Tidung, berlaku mulai tahun 2023 ini.

Kasi Haji dan Umroh, Andi Basri mengatakan, baru Indonesia yang diuji coba terkait visa bio ini.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Tahun Ini Wajib Gunakan Aplikasi Visabio, Begini Penjelasan Kemenag Tarakan

"Denga visa bio ini, Jadi ndak lagi kita ke imigrasi atau pihak ketiga (jasa travel) yang ditunjuk untuk mengelola.

Tapi selarang ini kan sudah pakai aplikasi, dari aplikasi Saudi Arabia," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (27/4/2023).

Dia menyampaikan, Kemenag Tana Tidung juga telah melakukan pelatihan terkait mekanisme penggunaan aplikasi tersebut.

Baca juga: Kuota Calon Jemaah Haji Malinau 2023 Masih 50 Orang, Ada Dua Lansia Dijadwalkan Berangkat Tahun ini

Bahkan, beberapa calon jemaah haji pun sudah mencoba visa bio tersebut.

"Sudah kami coba aplikasinya, yang penting ada paspornya, orangnya (jemaah haji), karena jari-jarinya itu kan harus dipindai," katanya.

Dia menambahkan, dalam menggunakan aplikasi bio visa ini, Kemenag Tana Tidung mendapat beberapa kendala.

Mulai tahun 2023 ini, calon jemaah haji di Tana Tidung gunakan visa bio.
Mulai tahun 2023 ini, calon jemaah haji di Tana Tidung gunakan visa bio. (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Salah satu kendala yang dirasakan Kemenag Tana Tidung, yakni dalam pemindaian jari.

Sehingga, beberpa calon jemaah haji asal Tana Tidung cukup banyak yang tidak terdeteksi sidik jarinya.

"Alat kita ini kan RAMnya rendah. Jadi kadang itu ndak bisa terdeteksi, apalagi yang jemaah Lansia. Tapi kami upayakan semua bisa terdeteksi lah," tutur Andi Basri.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved