Hari Buruh 2023

May Day, Momentum Membangun Wirausaha Baru

Tidak ada majikan yang tidak membutuhkan pekerja. Demikian halnya, semua pekerja membutuhkan lapangan kerja. Bedanya, majikan harus punya banyak uang.

Editor: Sumarsono
HO
Dr. Margiyono, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan. 

Sementara Negara berkembang ditambah lagi oleh keterbatasan sumberdaya modal dan manusia.

Banyaknya pencari kerja di negara berkembang juga dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah wirausaha.

Negara maju yang rata-rata wirausahanya mencapai 12 persen. Sementara  Indonesia hanya 3,74 Persen.

Merindukan Kapitalis Baru

Memerhatikan, fakta rendahnya wirausaha itu, maka investor adalah manusia langka.

Sementara kemampuan pemerintah juga tidak kunjung naik. Dalam kondisi seperti ini maka investasi yang besar tetap dianggap menjadi solusi.

Untuk bisa menarik investor segala kemudahan, informasi dan sumberdaya apapun  dikais untuk ditawarkan.

Baca juga: Tawarkan Proyek IKN Nusantara ke Investor Singapura, Jokowi Justru Mendapat Saran Ini dari PM Lee

Realitas seperti ini dialami oleh banyak negara dan daerah.

Mereka berusaha mati-matian untuk mempercantik diri.

Memantaskan diri, supaya segera dipinang investor yang gagah-perkasa, setia dan banyak uang.

Setiap hari selalu harap-harap cemas menanti lamaran Sang Investor.

Sambil membayangkan, hari persetujuan dan kesepakatan kerjasama. Setelah itu, akan segera dilaksanakan akad nikah dan mulai berbulan madu.

Dimana sang investor sudah bekerja dan menggelontorkan uangnya.

 Sehingga ekonomi mulai bergerak. Kemudian banyak pihak optimis akan lahir bayi aktifitas ekonomi yang menciptakan lapangan kerja.

Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved