Hari Buruh 2023

May Day, Momentum Membangun Wirausaha Baru

Tidak ada majikan yang tidak membutuhkan pekerja. Demikian halnya, semua pekerja membutuhkan lapangan kerja. Bedanya, majikan harus punya banyak uang.

Editor: Sumarsono
HO
Dr. Margiyono, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan. 

Bahkan Sang Pejabat menjadi senyumnya merekah lega. Karena Pendapatan Daerah dan nasional dari pajak dan retribusi terus tumbuh.

Para Pengelola anggaran belanja pemerintah juga turut bahagia.

Karena, keinginan Sang Pemimpin mewujudkan janji kampanyenya membangun ini-itu, disini-disana, bisa diwujudkan.

Sungguh berbeda daerah atau negara yang sangat sedikitnya jumlah investasi. Semuanya pucat-pasi, tak ada gairah.

Karena  tidak ada lapangan kerja, tak ada sumber pendapatan. Pengangguran banyak dan masalah sosial menjadi kian kusut.

Tak jarang merembet menjadi masalah politik.

Meskipun kadang-kadang Investor dihujat dan dituduh sewenang-wenang dalam memberikan upah, tetap saja mereka dirindukan banyak orang, daerah dan negara.

Baca juga: Singgung Resesi Global, Bupati Nunukan Minta Tahun ini ASN Manfaatkan Digitalisasi dan Fokus Bekerja

Apalagi di tengah kepungan issu resesi global oleh konflik antar-negara, serta beberapa issu lain yaitu; (1) Semakin banyaknya pencari kerja,

(2) Kelangkaan dan kegagalan produksi karena perubahan iklim dan tingginya suhu bumi, maka Kapitalis masih memiliki posisi nilai tawar yang besar.

Sambil terus memperkuat peran asosiasi pekerja dalam peningkatan kapasitas dan skill anggotanya  maka perlu dilakukan upaya mencari solusi permanen.

Solusi yang lebih sustainable harus menjadi perhatian.

Berwirausaha kini lebih muadah. Karena. saat ini kita difasilitasi oleh kecanggihan teknologi dan kemudahan komunikasi.

Bukan hanya itu, akses permodalan, baik dari perbankan atau non bank juga tersedia.

Maka memberikan pembekalan menjadi wirausaha baru bagi anggota asosiasi adalah solusi strategis dan sangat menjanjikan.

Bukankah, jika wirauasaha baru tumbuh pesat maka, dengan sendirinya nilai tawar pekerja akan meningkat.

Pekerja menjadi pihak yang diperebutkan pengusaha. Dampaknya adalah, tariff kontrak dan upah pekerja akan meningkat.

Daya beli meningkat dan ekonomi tumbuh sepanjang waktu dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan tercapai. Semoga! (*)

Baca artikel dan berita Tribun Kaltara menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved