Pemindahan IKN

Akses dan Kualitas Pendidikan di Serambi Nusantara

Kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu kawasan strategis nasional yang menjanjikan.

Editor: Sumarsono
HO
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian 

Oleh: DR Ir Hetifah Sjaifudian MPP, Wakil Ketua Komisi X DPR RI

TRIBUNKALTARA.COM – Kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu kawasan strategis nasional yang menjanjikan.

Terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, IKN Nusantara dirancang sebagai pusat pemerintahan, bisnis, dan pariwisata baru di Indonesia.

Harapan besar juga telah diletakkan pada IKN Nusantara untuk menjadi pusat pendidikan yang berkualitas tinggi dan pusat riset berskala internasional.

Namun, di balik potensi kemajuan yang dimiliki, masih ada tantangan yang dihadapi terutama dalam bidang pendidikan di wilayah Serambi Ibu Kota Nusantara atau Serambi Nusantara.

Serambi Nusantara sendiri sebenarnya bukanlah istilah resmi dalam Undang-undang KN.

Istilah ini digagas oleh Pemkab Penajam Paser Utara untuk memastikan bahwa pembangunan yang terjadi di wilayah inti IKN Nusantara akan sama dirasakan manfaatnya oleh daerah sekitarnya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar IKN Nusantara, seperti Kabupaten PPU tentunya memiliki harapan besar terhadap perkembangan pendidikan di wilayah mereka.

Baca juga: Apa Kabar Peminatan dan Realisasi Investasi di IKN Nusantara?

Mereka berharap agar pendidikan di daerah tersebut juga berkualitas dan mampu memberikan akses yang sama bagi seluruh warganya.

Kondisi saat ini menunjukkan masih minimnya sarana dan prasarana pendidikan serta kurangnya guru dan tenaga kependidikan yang berkompeten.

Misalnya, tidak banyak guru di Kabupaten PPU yang mampu berbahasa Inggris.

Guru-guru di banyak sekolah juga masih perlu meningkatkan kemampuan dalam mengajar dan menggunakan teknologi pendidikan.

Masyarakat PPU, seperti dikemukakan anggota DPRD Kabupaten PPU H Sakka Said, SH,  mengharapkan lebih banyak beasiswa diberikan bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah bersama komunitas muda Kalimantan Timur berdiskusi terkait harapan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah bersama komunitas muda Kalimantan Timur berdiskusi terkait harapan dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. (HO)

Tingginya angka putus sekolah masih menjadi masalah di wilayah ini.

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2020, terdapat sekitar 600 siswa yang putus sekolah di PPU yang jumlah penduduknya tidak lebih dari 200 ribu jiwa.

Ini juga menunjukkan adanya kebutuhan yang besar untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah ini.

Masyarakat juga berharap agar tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi siswa.

Baca juga: Otorita IKN Gandeng Bank Asia Permudah Investor Masuk IKN Nusantara, Buat Platform Data Geospasial

Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan keamanan di sekitar sekolah, sehingga siswa merasa aman dan nyaman saat belajar.

Selain itu, mereka juga berharap adanya akses internet yang cepat dan stabil di wilayah Serambi Nusantara, sehingga siswa dapat mengakses informasi dan pembelajaran online dengan mudah.

Oleh karena itu, pihak Otorita IKN telah merencanakan berbagai program untuk mengatasi tantangan pendidikan di wilayah sekitar IKN Nusantara.

Seperti disampaikan oleh Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat otorita IKN, Alimuddin dalam perbincangan kami baru-baru ini.

Alimuddin menyatakan bahwa otorita IKN akan melakukan pembenahan infrastruktur dan peningkatan SDM guru SD hingga SLTA.

Baca juga: Imbas Proyek IKN Nusantara di Kaltim, Kunjungan Kapal di Pelabuhan Semayang Balikpapan Meningkat

Selain itu, dilakukan pengembangan kurikulum dengan memasifkan merdeka belajar agar siswa lebih mandiri dan kreatif.

Bagi sekolah yang harus pindah, akan dipindahkan ke lokasi yang lebih baik, sementara sekolah yang lain akan dikembangkan menjadi sekolah berstandar internasional.

Hal ini harus diselesaikan sebelum sekolah modern masuk ke IKN Nusantara agar tidak terjadi kesenjangan pendidikan.

Kita tidak perlu meragukan komitmen Pak Alimuddin, karena sebagai mantan Kepala Dikpora Kabupaten PPU.

Pekerjaan proyek di IKN yang terlihat mulai dikerjakan dimulai dengan pembangunan apartemen atau tempat hunian pekerja.
Pekerjaan proyek di IKN yang terlihat mulai dikerjakan dimulai dengan pembangunan apartemen atau tempat hunian pekerja. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Saya tahu betul betapa tinggi kepedulian beliau pada masalah pengembangan sumber daya manusia.

Mungkin itu  juga sebabnya maka beliau dipilih menjadi Deputi Otorita IKN.

Tetapi tugas beliau tidak mudah, karena harapan masyarakat PPU jauh lebih tinggi lagi.

Seperti dikemukakan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Satoni Solle. Ia ingin agar sekolah-sekolah di wilayah sekitar IKN pun menjadi berstandar internasional.

Sementara saat ini banyak bangunan dan peralatan di SMK  belum memenuhi standar minimal.

Untuk mencapai harapan tersebut tidak cukup mengandalkan Pemerintah, namun perlu didorong peran industri untuk menjadi orang tua asuh di sekolah-sekolah vokasi seperti yang dilakukan Djarum Foundation dan PT Astra di sekolah-sekolah vokasi di Jawa Tengah. 

Peran aktif dari seluruh elemen masyarakat seperti orang tua, pengajar, dan tokoh masyarakat juga sinergi antara pemerintah pusat dan daerah juga sektor swasta sangatlah menentukan dalam memajukan pendidikan di Serambi Nusantara.

Baca juga: Tanggapi Ribuan Pekerja Datang ke IKN Nusantara, Tokoh Sepaku: Jangan Jadikan Kami Sebagai Penonton

Dengan demikian, akses dan kualitas pendidikan di wilayah ini dapat meningkat secara signifikan.

Sebaiknya semua pihak duduk bersama mempersiapkan peta jalan pendidikan bagi wilayah Serambi Nusantara untuk semua jenjang pendidikan baik pendidikan dasar, menengah, vokasi dan juga pendidikan tinggi.

Kerja sama antara institusi pendidikan, industri, dan pemerintah perlu ditingkatkan untuk menciptakan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

Kualitas pendidikan juga dapat dilakukan melalui program sertifikasi dan akreditasi sekolah-sekolah di wilayah sekitar IKN Nusantara.

Selain itu program pengembangan keterampilan dan pelatihan bagi siswa dan lulusan perlu lebih intensif sehingga mereka siap untuk memasuki dunia kerja yang terbuka di wilayah IKN.

Dalam jangka panjang, diharapkan upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah Serambi Nusantara dapat berdampak positif dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan pendidikan yang berkualitas, anak-anak di wilayah ini akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih cita-cita dan mengembangkan potensi mereka. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved