Siswa SDN 012 Tarakan Positif Covid-19 Kini Membaik, Masih Isoman dan Sudah Vaksin Dosis Dua

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Update terkini kondisi siswa SDN 012 Tarakan yang terkonfirmasi positif Covid-19 mulai berangsur membaik.

Saat ini tujuh siswa masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr Devi Ikan Indriarti melalui Irwan Yuwanda, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tarakan mengungkapkan, saat terpapar Covid-19, kondisi siswa mengalami gejala batuk biasa dan flu biasa.

Adapun tujuh siswa tersebut jika melihat usianya sudah divaksin semua.

“Karena mereka kelas 1, 2,3 dan 4, mereka hanya divaksin primer belum sampai booster. Hanya dosis pertama dan kedua dengan jenis Sinovac,” urai Irwan.

Baca juga: BREAKING NEWS 7 Siswa SDN 012 Tarakan Positif Covid-19, Disdik Perintahkan Perketat Kembali Prokes

Irwan Yuwanda melanjutkan pembelajaran daring dilaksanakan 10 hari terhitung mulai kemarin sampai 14 mei dan memang bertepatan tanggal libur sekolah karena anak sekolah melaksanakan ujian.

Sejauh ini upaya tracing kasus di sekolah lain, pasti akan tetap dilakukan karena masih dalam kondisi pandemi.

Begitu juga surveilans juga akan menyasar sekolah lainnya dalam rangka mempersiapkan PTM.

“Cuma mungkin ada beberapa yang ujian sekolah SMP SD,” papar Irwan Yuwanda.

Kembali ditanyakan bagaimana kemungkinan dugaan virus kembali muncul, karena mobilitas masyarakat yang kini bebas.

Baca juga: Ini Kronologi Ditemukan 7 Siswa SDN 012 Tarakan Positif Covid-19, Kelas 1-5 Belajar Daring di Rumah

“Kemungkinan bertemu di swab tes dan ditambah mobilitas penduduk prokes tidak ketat pasca Ramadan dan Idul Fitri.

Dan seluruh Indonesia kasus naik lagi, umum juga nambah kasusnya.

Sekarang dirawat di RSUD 10 orang, RSUKT nol, RSAL 4, isoman banyak 47 orang. Dirawat berarti gejala sedang hingga berat,” ujar Irwan Yuwanda.

Irwan Yuwanda menambahkan perawatan tergantung perkembangan dan ditempatkan di ruang isolasi, kemarin RSUKT merawat namun sudah isoman karena sudah terjadi perbaikan.

Nantinya lanjut Irwan Yuwanda, siswa yang masuk PTM nanti akan diperketat prokesnya kembali diterapkan.

“Semua sekolah diimbau. Dulu prokes awal jalan dan PPKM ditiadakan Presiden, kondisi mulai kendor aktivitas Ramadan ini sangat tinggi memang dan tidak hanya di Tarakan, informasinya di seluruh Indonesia kasus naik,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah