Satu Prajurit TNI Gugur Akibat Ulah Kejam KKB Papua di Puncak, Numbuk Telenggen Disebut jadi Dalang

TRIBUNKALTARA.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua berulah lagi.

Kali ini ulah kejam KKB Papua membuat satu prajurit TNI, di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dilaporkan gugur.

Prajurit TNI yang dilaporkan gugur adalah mendiang Praka JL.

Di balik gugurnya prajurit TNI yakni Praka JL, KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen disebut jadi dalang utamanya.

Kini prajurit TNI dan Polri di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah diminta siaga antisipasi ulah kejam KKB Papua.

Sebelumnya juga dikabarkan KKB Papua sandera pekerja tower.

Penyanderaan pekerja tower dilakukan KKB Papua, tiga bulan pasca pilot Susi Air Philip Marthens juga disandera.

Hingga kini pilot Susi Air Philip Marthens yang dilaporkan disandera KKB Papua sejak 7 Februari 2023, belum juga ditemukan oleh TNI-Polri yang lakukan pengejaran.

Melansir Tribun Papua pada Sabtu 20 Mei 2023 pagi, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, tak menampik adanya prajurit TNI gugur akibat ulah kejam KKB Papua.

Penembakan oleh KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen di area PT Matra Tunggal Teknik (PT MTT) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (19/5/2023)

“Bahwa benar telah terjadi penembakan oleh gerombolan KKB pimpinan Numbuk Telenggen terhadap anggota TNI, Praka JL di Gome, Distrik Illaga, Kabupaten Puncak, yang menyebabkan prajurit tersebut meninggal dunia," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih kepada Tribun-Papua.com saat dikonfirmasi.

Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono Ungkap Fakta Baru di Balik Penyanderaan Pekerja Tower oleh KKB Papua

Adapun seorang Prajurit TNI yang dimaksud adalah Praka Jamaluddin, yang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa penembakan tersebut.

"Mohon doanya, semoga keamanan di Illaga bisa segera pulih dan prajurit yang gugur mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Kolonel Kav Herman.

Secara terpisah, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, meminta aparat keamanan bersiaga di Gome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi gangguan atau serangan susulan yang dilakukan KKB.