Berita Nasional Terkini

Update Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, Egianus Kogoya Beri Ancaman, Respons Panglima TNI?

Simak respons Panglima TNI sikapi penyanderaan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens yang dilakukan oleh KKB Papua.

Editor: Amiruddin
Instagram @puspentni
Simak respons Panglima TNI sikapi penyanderaan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens yang dilakukan oleh KKB Papua. 

"Operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban," ucap Maruf Amin, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ia juga menuturkan, bahwa penyelamatan tersebut tidak menggunakan sistem bumi hangus.

Hal itu untuk menghindari timbulnya banyak korban saat operasi penyelamatan.

"Jadi tidak dengan sistem dihabisi, di bumi hangus."

"Mungkin kalau seperti itu kan mudah saja, tetapi bagaimana operasi itu dilakukan bisa diselamatkan, tapi tidak menimbulkan banyak korban," ujarnya.

Untuk keterlibatan tokoh-tokoh di Papua, kata Maruf Amin, telah dilakukan komunikasi dengan dewan gereja hingga tokoh adat.

Baca juga: Satu Prajurit TNI Gugur Akibat Ulah Kejam KKB Papua di Puncak, Numbuk Telenggen Disebut jadi Dalang

KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air, Beri Waktu 2 Bulan Negosiasi

Sebelumnya, Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Ancaman tersebut, disampaikan oleh Egianus Kogoya melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom pada Sabtu (27/5/2023).

Dalam video berdurasi 71 detik itu, pihak KKB hanya memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi.

Dan jika lewat dari waktu yang ditentukan, pihaknya akan menembak pilot Susi Air Philip Mark Merthens.

"Kami kasih waktu dua bulan saja, kalau dari Indonesia tidak mengaku berarti kalau dua bulan ini lewat, kami akan tembak pilot Philip Mark Mehrten," kata Egianus dalam video tersebut dikutip dari Tribun-Papua.com.

Berdasarkan video yang dirilis KKB, Philip Mark Mehrtens terlihat kurus dengan dikelilingi oleh anggota separatis bersama Egianus Kagoya.

Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu, terlihat berbicara di depan kamera dan mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

"Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya," ujar Marten dalam video yang diterima Tribun-Papua.com.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved