Judi Pakyu di Tarakan
17 Motor Diamankan di Lokasi Judi, Kapolres Tarakan: Yang Merasa Motornya Tertinggal, Jemput Sendiri
Sebanyak 17 motor diamankan di lokasi penggerebekan aktivitas perjudian pakyu beralamat di Jalan Aki Balak, sekitar pukul 22.30 WITA, Senin (29/5).
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sebanyak 17 unit motor berhasil diamankan di lokasi penggerebekan aktivitas judi pakyu beralamat di Jalan Aki Balak, RT 2 Kelurahan Karang Anyar Pantai, sekitar pukul 22.30 WITA, Senin (29/5/2023) kemarin.
Tujuh orang berhasil diringkus petugas dan sisanya diperkirakan ada puluhan pemain judi lainnya berhasil melarikan diri.
Setelah dibekuk petugas, sebanyak 17 unit motor berhasil diamankan tanpa pemilik.
Dalam hal ini, warga Tarakan yang merasa memiliki 17 unit motor tersebut ataupun bagi pelaku perjudian yang sempat kabur dan ingin mendapatkan kembali kendaraannya, bisa mendatangi Kantor Polres Tarakan.
Baca juga: BREAKING NEWS Tim Polres Tarakan Bekuk 7 Pelaku Judi Pakyu, Langsung Kocar-kacir saat Penggerebekan

Dikatakan Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar dalam rilis hari ini, Rabu (31/5/2023), rilis yang disampaikan hari ini sebagai informasi kepada public sebagai bentuk akuntabilitas kepada warga Tarakan terkait hal yang sudah dilakukan.
“Sejak awal saya menjabat saya sudah sampaikan ini akan menjadi perhatian saya. Atensi sesuai dengan harapan masyarakat. Saya ucapakan terima kasih kepada masyarakat yang sudah kembali memberitahunkan kepada saya terkait apa yang sudah terjadi di TKP. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang masih mau memberikan informasi terkait adanya tindak pidana perjudian,” terangnya.
Ia melanjutkan terungkapnya kasus perjudian berawal dari informasi yang diterima pihaknya seminggu lalu dari masyarakat. Selanjutnya, pihaknya memerintahkan personelnya melakukan penyelidikan di lapangan.
“Tanggal 29 Mei anggota kami sudah kami tugaskan masuk ke lapangan dan mengungkap ini. Saat memasuki di sana cukup banyak. Berhasil diamankan adalah tujuh orang. Statusnya masing-masing ada pemain, penggocok. Pada saat mengamankan ada 9 orang. Kemudian karena model pengungkapan penggerebekan, saat digerebek banyak berhamburan,” terang Kapolres Tarakan.
Alhasil ada 17 motor tertinggal di lokasi TKP perjudian. Semua BB diamankan oleh personel di lokasi. Termasuk BB yang ada di lokasi di antaranya ada uang tunai bahkan sampai alat bong diduga konsumsi atau sekaligus pesta narkoba di lokasi.
“Jadi di TKP ada uangnya diamankan. Ada dari atas meja, ada juga dari tangan pelaku. Sekitar TKP ada ditemukan bong, makanya saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah sampaikan ke kami. Informasi yang sudah kami terima, di tempat itu sering bekumpul judi dan juga konsumsi narkobo,” paparnya.
Ia dalam hal ini menegaskan komitmen untuk memberantas perjudian dan narkoba di Tarakan dan itu akan terus digelorakan.
“Kita tidak akan pernah bermain-main dengan hal ini, terima kasih pihak mendukung termasuk masyarakat beritahukan ke petugas,” tukasnya.
Ia melanjutkan, pasca pengungkapan besoknya, ia juga memerintahkan Kasat Resnarkoba untuk melakukan penyelidikan.
Dan akhirnya ada juga berhasil terungkap.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolres Tarakan, adapun lokasi tempat mereka bermain judi berupa pondok.
Ini terungkap berkat informasi dari warga sekitar.
“Informasi kami terima, siang pun mereka berani bermain. Jadi saya tugaskan anggota saya selidki seminggu dan berhasil diungkap. Ini memang lokasi rawan dan kita harus berantas, tidak bisa petugas saja, makanya sekali lagi terima kasih kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia melanjutkan, sesuai UU Nomor 35 Tahun 2009, identitas pelapor akan dilindungi.
Adapun masih berkaitan dengan perjudian, itu baru seminggu dibuka setelah sebelumnya sudah pernah ditutup.
Baca juga: Tiga ASN Pemkot Tarakan Masuki Purna Tugas, Dua Pensiun Dini Maju Jadi Bakal Caleg
“Jadi ini bukan lokasi baru dibuka. Dulu pernah kemudian ditutup dan ini buka lagi. Uangnya total diamankan Rp5.120.000, itu masih di meja, ada yang dipegang pelaku hari itu, jadi petugas masuk, semua berhamburan,” terangnya.
Ia melanjutkan, kepada pemilik motor sangat disilakan untuk datang ke Polres Tarakan menjemput secara langsung.
“Sampai hari ini belum ada yang datang mengambil. Kalau ada datang, kami sangat senang kalau mau dijemput,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.