Pemindahan IKN

Singapura Serius Siap Investasi di IKN Nusantara, 130 Pengusaha Mengunjungi Lokasi IKN             

Pemerintah dan pengusaha Singapura siap investasi di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. 

Untuk diketahui, saat ini terdapat 24 LoA dan lebih dari 200 LoI terkait IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Sekarang LoA nya sudah ada 24. Salah satunya misalnya PIC itu sudah mengajukan proposal ke IKN untuk membangun energi tenaga surya.

Juga lebih dari 200 LoI. Kemudian ada CCIC untuk kebutuhan anggaran 32 miliar dolar itu," bebernya.

Meski begitu, lanjutnya, hingga saat ini pihaknya belum mendapat respons dari Otorita IKN. Ia berharap, ada kelanjutan dari rencana kerja sama tersebut. 

Baca juga: Pohon Hayat Karya Aulia Akbar Terpilih Menjadi Logo IKN Nusantara, Sisihkan 500 Desainer Mendaftar

"Karena itu, mudah-mudahan setelah pertemuan ini LoI itu bisa  berubah menjadi MoU bahkan menjadi kesepakatan untuk investasi. Sekarang bolanya ada di Otorita IKN untuk menindaklanjuti," pungkasnya.

Balikpapan Prospektif

Sementara itu, Wali Kota Rahmad Masud mengatakan Kota Balikpapan memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran pembangunan IKN Nusantara

Balikpapan terus tumbuh menjadi daerah yang semakin prospektif, dalam hal bisnis dan investasi, didukung berbagai pelayanan dan kemudahan yang menarik bagi calon investor.

"Potensi investasi yang tersedia pada berbagai sektor ekonomi potensial di Kota Balikpapan, dikelola sejalan dengan rencana pengembangan wilayah kota.

Hal ini untuk menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif, promotif, memberikan kepastian hukum berkeadilan dan efisien," ujar Rahmad Masud.

Baca juga: Intip Peluang Bisnis di Ibu Kota Baru, 100 Pengusaha Singapura Akan Berkunjung ke IKN Nusantara

Sebagai beranda IKN Nusantara, kata Rahmad Masud, Balikpapan memiliki konsekuensi masuknya penduduk dalam jumlah besar.

Maka diperlukan penciptaan lapangan kerja, melalui pengembangan sektor swasta. Khususnya pada sektor jasa, untuk mendukung pembangunan IKN sekaligus keberlanjutan bagi ekonomi Kota Balikpapan.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan berinvestasi di kota Balikpapan, Pemerintah kota berinisiatif memberikan dukungan.

"(Dukungan) berupa kebijakan fiskal dan fasilitas non fiskal, kepada para investor untuk meningkatkan kegiatan investasi di kota Balikpapan," pungkasnya.(m12/m13)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved