Berita Daerah Terkini

Merasa Sia-sia ke Sekolah, Pelajar di Samarinda Kaltim Ungkap Guru yang Jarang Masuk Kelas

Beberapa siswa di salah satu sekolah di Samarinda, Kaltim mengaku tidak memperoleh proses belajar mengajar dengan baik akibat guru jarang masuk kelas.

|
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Ilustrasi guru saat menjalankan aktifitas belajar mengajar di sekolah. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Beberapa siswa di salah satu sekolah di Kota Samarinda mengaku tidak memperoleh proses belajar mengajar dengan baik, akibat guru yang jarang hadir di kelas.

"Guru jarang masuk, jadi biasanya tiap hari jam kosong, tanpa keterangan," pengakuan siswa berinisial N saat diwawancarai pada hari ini.

N mengaku bahwa ada guru yang hampir tidak pernah masuk kelas, hanya ada satu atau dua guru saja perhari.

"Awal-awal masuk, tapi lama-lama gak ada, palingan yang masuk cuma satu atau dua guru perhari, padahal ada empat sampai lima pelajaran," bebernya.

Baca juga: Ditinggal Bekerja, Rumah Security di Pesantren Hidayatullah Samarinda Ludes Dilahap Si Jago Merah

Siswa lain turut mengungkapkan kekecewaannya terhadap guru yang jarang hadir di kelas untuk menyampaikan materi.

"Senangnya yah kita bisa main bareng teman, tapi gak enaknya jadi kaya kosong aja, jadi kita di sekolah kaya sia-sia," beber siswa berinisial M.

Jasni selaku Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur mengaku tidak bisa sembarangan memberikan sanksi kepada guru yang berpotensi lalai.

"Kita lihat dulu, tidak bisa kita mengatakan akan di sanksi, kita lihat dulu perkaranya, persoalannya, kemudian sekolah mana yang melakukan itu, kita cari tau dulu alasan-alasannya," bebernya.

Sejumlah harapan dilayangkan untuk menata proses pembelajar oleh guru untuk siswa yang lebih baik ke depannya.

Baca juga: Bermodal CCTV di TKP, Polisi Buru Pembuang Jasad Bayi Laki-laki di Tempat Sampah Samarinda Utara

"Mari kita kembali ke tugas pokok dan fungsi kita untuk melakukan pembelajaran karena memang sumber daya manusia kita untuk membangun Kalimantan Timur kita mulai sejak dini," harap Jasni.

"Harapannya, semoga sering-sering masuk aja, soalnya kan ilmu gak masuk, jadi percuma aja sekolah," tutup N.

Penulis: Sintya Alfatika Sari

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved