Berita Kaltara Terkini
Pembangunan Jaringan Listrik Tegangan Tinggi ke Kawasan Industri Bakal Lewati 3 Kabupaten di Kaltara
Untuk mengkoneksikan listrik dari PLTA Mentarang Induk di Malinau dengan KUHI, investor akan membangun jaringan listrik tegangan tinggi.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRUBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Untuk mengkoneksikan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Malinau, dengan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning - Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, investor akan membangun jaringan listrik tegangan tinggi.
Terkait dengan rencana tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara tengah membahas bersama jajarannya, terkait kerjasama dengan investor untuk membangun Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) ini.
Gubernur Kaltara H Zainal A Paliwang mengungkapkan, hingga saat ini progres pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) di Kaltara masih terus berjalan.
Secara bertahap, kata dia, pembangunan sedang dilakukan. Baik itu di KIHI Tanah Kuning-Mangkupadi, maupun PLTA Mentarang. Bahkan, direncanakan Kaltara akan memiliki SUTET untuk menyuplai listrik dari PLTA Mentarang ke KIHI Tana Kuning - Mangkupadi.
Baca juga: Gubernur Kaltara Sebut Investor PLTA Mentarang Bakal Bangun Tower Listrik: Lewati Tiga Kabupaten

“Perkembangan KIHI masih berprogres semuanya. Kita telah melakukan pertemuan di Tarakan untuk membahas pembangunan tower SUTET," ungkap gubernur belum lama ini.
Ia membeberkan, SUTET yang akan dibangun berada di sepanjang 200 kilometer lebih. Dan akan melewati tiga kabupaten di Kaltara.
Di mana tower SUTET itu akan berdiri sepanjang jalan dari Kabupaten Malinau melintas Kabupaten Tana Tidung hingga gardu induk di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan.
“Sepanjang 200 kilometer lebih. Dari Mentarang sampai Tana Kuning. Dan ini tengah dibahas bersama stakeholder terkait,” sebut dia.
Gubernur berharap, jika proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari rencana pembangunan SUTET itu selesai, maka bisa segera berproses pembangunannya.
“Kalau dari kami, targetnya itu bendungan selesai, kawasan industri selesai, jaringan itu juga tuntas. Sehingga beroperasi secara bersamaan,” jelasnya.
Keberadaan proyek ini, lanjut Gubernur memberikan manfaat dan nilai tambah yang begitu besar dan berkelanjutan bagi Kaltara. Pasalnya, selain menyuplai pasokan listrik ke Kawasan Industri Hijau Indonesia di Tanah Kuning, kehadiran PLTA Mentarang Induk dan Sistem Transmisinya akan memberikan efek peningkatan ekonomi yang cukup signifikan.
Baca juga: PLTA Mentarang Butuh Ribuan Tenaga Kerja, Ini Bocoran Wabup Malinau Jakaria soal Kuota Warga Lokal

“Mari satukan semangat kita untuk mewujudkan proyek strategis ini, untuk peningkatan status sosial ekonomi masyarakat kita, bagi anak cucu kita, serta untuk menunjang sukses pembangunan di berbagai bidang lainnya,” imbuhnya.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Kawasan Industri Hijau Indonesia
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
Proyek Strategis Nasional
KIHI Tanah Kuning-Mangkupadi
PLTA Mentarang
Pemprov Kaltara Rencana Bangun Rumah Sakit Tipe B di Tanjung Selor, Mulai Dekati Kementerian Terkait |
![]() |
---|
Masih Tinggi, Tahun 2025 Angka Pernikahan Usia Dini di Kaltara Capai 26 Persen, Begini Efeknya |
![]() |
---|
Bukan Peristiwa Pertama, Kebakaran di Desa Mansalong Nunukan Kaltara Pernah Terjadi Tahun 2018 Silam |
![]() |
---|
Tiga Besar Pemenang Lomba Puisi Tingkat SMA Sederajat se-Kaltara Diumumkan, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
PWNU Kaltara Fasilitasi Pertemuan Pihak Pro dan Kontra akan Hadirnya Habib Rizieq di Tarakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.