Berita Daerah Terkini

IKN Nusantara Ditunjuk jadi Lokasi Puncak Acara Hari Malaria Sedunia 2023, Menkes RI Lakukan ini

Dinkes Kaltim sudah merampungkan rapat bersama Kemenkes RI untuk persiapan Hari Malaria Sedunia di Ruang Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim.

HO/ Diskominfo Kaltim
Dinas Kesehatan Kaltim rapat bersama Kementerian Kesehatan RI untuk persiapan acara Puncak Hari Malaria Sedunia 2023 di IKN Nusantara, rapat digelar di Ruang Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (5/6/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi ditunjuk sebagai lokasi Puncak Acara Hari Malaria Sedunia 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin juga sudah merampungkan rapat bersama Kementerian Kesehatan RI untuk persiapan acara tersebut di Ruang Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (5/6/2023).

Agenda puncak mengedepankan tema "Dengan Investasi, Inovasi dan Implementasi Kita Capai Indonesia Bebas Malaria".

"IKN Nusantara akan disiapkan sebelum mendatang dan menjadi lokasi Puncak Acara Hari Malaria Sedunia 2023," sebut dr Jaya.

Baca juga: Usai 100 Lebih Pengusaha Singapura ke IKN Nusantara, Presiden Jokowi Jadwalkan Kunjungan Balasan

PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023.
PROYEK IKN NUSANTARA - Alokasi APBN untuk IKN yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun baru terealisasi Rp 1,62 triliun atau 7,41 persen sampai dengan April 2023. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Tujuan dilaksanakan kegiatan, guna mendorong Kabupaten/Kota di Kaltim agar segera mendapatkan sertifikat bebas malaria.

"Hasil rakor hari ini diharap didalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, serta kita semua menjadi paham bahwa malaria ini dapat diselesaikan secara sektoral dan dukungan dari semua pihak," terangnya.

Ketua Tim Kerja Malaria Direktorat P2PM Kementerian Kesehatan RI dr Hellen Dewi Prameswari yang turut hadir dalam rapat, menjelaskan wilayah perbatasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kaltim, termasuk kawasan berstatus endemis tinggi kasus malaria di Indonesia.

"Peta endemisitas malaria 2022 sebagian besar di wilayah timur. Papua, Sulawesi Selatan, serta disini (Kaltim)," sebut Hellen.

60 persen wilayah IKN berdomisili di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan 40 persen lainnya masuk dalam wilayah Kutai Kartanegara.

Merujuk data Kemenkes, dari 10 Kabupaten/Kota di Bumi Mulawarman, empat diantaranya sudah berstatus eliminasi malaria.

Dua Kabupaten/Kota endemis rendah, tiga Kabupaten/Kota endemis sedang.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar IKN, OIKN Bakal Lakukan Revitalisasi SDM di Bidang ini

PROYEK IKN NUSANTARA - Optimisme peningkatan ekonomi Kaltim seiring dengan berlanjutkan pembangunan IKN Nusantara yang kini terus berjalan.
PROYEK IKN NUSANTARA - Optimisme peningkatan ekonomi Kaltim seiring dengan berlanjutkan pembangunan IKN Nusantara yang kini terus berjalan. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Serta satu endemis tinggi yaitu Penajam Paser Utara (PPU) lokasi terdekat IKN Nusantara.

"Permasalahan ini karena perambah hutan, sehingga kami ingin selesaikan itu," tegas Hellen.

Sebagai informasi tambahan, pelaksanaan Puncak Hari Malaria Sedunia 2023 di IKN Nusantara, nantinya dirangkai adanya penyerahan Sertifikat Eliminasi Malaria tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved