Profil

Profil Alimuddin, Deputi OIKN, Pernah Jalani Profesi Ojek Payung Kini Jadi Pejabat di IKN Nusantara

profil Alimuddin, Deputi Sosial dan Budaya Otorita IKN ( OIKN ), yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPU.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / WAHYU TRIONO
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin (kiri) saat talkshow dengan Tribun Kaltim. 

Jadi memang saya milih sekolah yang terdekat dan bisa jalan kaki," terangnya.

Bersyukur, Alimuddin selalu mendapat beasiswa sejak duduk di bangku SMP.

Baca juga: Cegah ‘Warung Remang-remang’ di IKN Nusantara, Alimuddin: Perlu Dimitigasi Potensi Masalah Sosial

Bahkan, ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ( STPDN ).

Pernah mendapat kesempatan mengikuti sekolah wajib militer pertama di Indonesia pada masa Presiden RI Soeharto.

"Saya mendapat panggilan Presiden Soeharto untuk sekolah wajib militer pada tahun 1992 bersama 500 orang lainnya. Itu sekolah militer pertama di Indonesia," jelasnya.

Pada tahun 1992 hingga 1995, Alimuddin juga sempat bertugas sebagai angkatan darat di Jawa Tengah.

Kemudian memimpin kelurahan di Penajam Paser Utara (PPU) hingga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga PPU.

Nasib orang tidak ada yang mengetahui. Anak yang dulunya bekerja sebagai ojek payung hingga kuli angkut, kini menjabat Deputi Bidang Sosial dan Budaya, serta Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN.

Alimuddin diberi tunjangan jabatan struktural Eselon 1A. Posisi tersebut juga didukung oleh Majelis Adat Dayak Nasional.

Untuk itu, baginya, selama menempuh pendidikan, beasiswa yang ia dapatkan menjadi alasan untuknya dalam mengabdi pada negara.

Baca juga: Alimuddin Jabat Deputi IKN Wakili Kaltim, Inilah Daftar Lengkap JPT Madya di Otorita IKN Nusantara

"Sejak SMA saya sudah dapat beasiswa, artinya sudah dibiayai negara. Jadi tidak ada alasan saya tidak mengabdi pada negara," ujarnya.

Sehingga, ia mengatakan, menjadi orang daerah tak menghalangi seseorang untuk bertumbuh.

"Dengan perjalanan saya yang pernah jadi kuli, ojek payung, dan cuci mobil di terminal saat kecil untuk menambah ekonomi.

Saya bisa jadi pejabat Eselon I. Jabatan pegawai negeri sipil di negara kita. Artinya, bahwa jangan pernah berkecil hati jadi orang daerah," terangnya.

Untuk itu, Alimuddin mengimbau kepada masyarakat, terutama generasi muda agar terus belajar dimanapun dan kapanpun.

Baca juga: Keberadaan IKN Nusantara untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved