Berita Daerah Terkini
Diduga Dampak Pembangunan Bangsal dan Hujan Deras, Rumah Warga di Samarinda Ambruk Diterjang Longsor
Hujan deras yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (8/6/2023) rupanya menyebabkan sebuah rumah ambruk diterjang longsor.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Hujan deras yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (8/6/2023) rupanya menyebabkan sebuah rumah ambruk diterjang longsor.
Rumah milik warga bernama Rahmad yang berada di Jalan Damai, Gang Hidayah 1, RT 28, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir itu diketahui ambruk pada Pukul 17.30 Wita.
Detik-detik ambruknya rumah itu terekam jelas dalam sebuah video amatir warga setempat.
Tampak dari video amatir itu kontruksi bangunan yang terbuat dari kayu tersebut terdorong material lumpur yang diduga berasal dari area proyek pematangan lahan pembangunan rumah bangsal yang berada di atas bukit.
Baca juga: Hujar Deras di Malinau, Jalan Poros Desa Paking di Kecamatan Mentarang Longsor Capai 30 Meter
Rahmad selaku pemilik rumah menjelaskan, sebelum kejadian, ia sempat mendengar suara seperti patahan pohon.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, ia akhirnya meminta seluruh anggota keluarganya keluar untuk mengamankan diri.
Benar saja firasat buruk itu terbukti.
Tidak berselang lama material lumpur masuk ke dalam dan mendorong rumah itu hingga ambruk.
Lurah Sidodamai Muhammad Taufik menjelaskan, longsoran memang berasal dari pembangunan rumah bangsalan yang sebenarnya belum memiliki izin mendirikan bangunan dan masih tahap pembuatan pondasi.
"Namun terkait musibah yang dialami Rahmad dan keluarga, pemilik lahan bersedia memperbaiki rumah yang rusak," jelas Muhammad Taufik.
Diketahui, Jumat (9/6/2023) pagi tadi Rahmad telah menerima bantuan sembako dari Kelurahan Sidodamai dan Kecamatan Samarinda Ilir.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Suwarso membenarkan adanya kejadian itu.
Baca juga: Samarinda Hujan Deras, Longsor Diduga dari Perumahan Milik Pejabat Rusak Rumah Warga di Mugirejo
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi analisa bencana dan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) serta Peta Risiko Bencana, area sekitar tempat kejadian perkara (TKP) memang masuk kategori rawan longsor sedang hingga berat.
"Terkait insiden itu, informasinya pemilik lahan bersedia mengganti seluruh kerugian korban terdampak. Anggota kami juga masih berada di lokasi untuk memantau situasi dan pendataan," singkatnya.
Liputan: Rita Lavenia
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.