Berita Tana Tidung Terkini

Cerita Djafar Syamsuddin, Calon Jemaah Haji Tana Tidung Bisa Berangkat Tahun Ini: Nda Nyangka!

Djafar Syamsuddin Tipai, jemaah calon haji berangkat ibadah haji tahun ini bersama tujuh orang dari Tana Tidung, karena masuk tambahan kuota haji.

|
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Djafar Syamsuddin Tipai salah satu Calon Jemaah Haji asal Tana Tidung yang berangkat Ibadah Haji tahun ini yang merupakan tambahan kuota haji. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Satu calon jemaah haji asal Tana Tidung, Djafar Syamsuddin Tipai tak menyangka bisa naik haji tahun 2023 ini.

Diketahui, Djafar Syamsuddin Tipai bersama tujuh jemaah calon haji lainnya bisa berangkat haji tahun ini, lantaran Tana Tidung, Kalimantan Utara mendapatkan delapan tambahan kuota haji.

Djafar Syamsuddin Tipai mengungkapkan, ini sebuah panggilan, karena mengingat dirinya dijadwalkan berangkat  haji tahun 2024 mendatang.

"Alhamdulillah senang sekali, ndak nyangka juga. Yang jelas kan saya itu diproyeksikan (naik haji) tahun depan.

Tapi mendadak dikasih tahu, bahwa saya tahun ini bisa berangkat. Karena ada kuota tambahan itu," ujarnya kepada TribunKaltara.com

Baca juga: Cerita Darham Calon Jemaah Haji Asal Tana Tidung Gantikan Ayahnya Pergi ke Tanah Suci

Djafar Syamsuddin Tipai menyampaikan, mendapat kabar akan naik haji tahun ini pada pertengahan Mei lalu sekira pukul 10.00 Wita.

Begitu mendapat kabar, dirinya langsung bergegas ke Bank untuk melunasi pembayaran ibadah haji.

"Tapi ndak bisa, karena semua dananya sudah dipindahka ke BSI. Sementara buku tabungan saya itu BPD Kaltimtara dan terselip juga bukunya ndak ketemu," katanya

Baca juga: Cerita Suhardi Calhaj Tertua Tarakan Akhirnya Berangkat Haji, Sempat Tertipu Ratusan Juta Rupiah

"Untung di handphone saya itu sempat saya foto nomor rekeningnya, akhirnya dibuka, dilihat, proses. Berikutnya saya buat buku baru," sambungnya.

Dia menyampaikan, dirinya ingin segera melunaskan pembiayaan haji agar tak ada halangan untuk naik haji tahun ini.

Tuntas mengurus pelunasan, dirinya pun disibukkan dengan mengurus paspor dan pemeriksaan kesehatan.

Dia mengaku telah memiliki paspor, namun masa paspor tersebut telah mati. Begitu ingin memperpanjang, drama paspor lama hilang pun ia rasakan.

Djafar Syamsuddin Tipai saat melakukan pindai sidik jari di Kantor Kemenag Tana Tidung, Jumat (9/6/2023) kemarin.
Djafar Syamsuddin Tipai saat melakukan pindai sidik jari di Kantor Kemenag Tana Tidung, Jumat (9/6/2023) kemarin. (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Mau tak mau, dirinya harus mengurus surat kehilangan terlebih dahulu sebelum ke Imigrasi Tarakan.

"Saya urus surat kehilangan sambil nyari-nyari paspor saya itu, setelah nyari 2 hari 3 malam, akhirnya ketemu juga.

Jadi langsung saya urus ke Imigrasi, cuma harus tunggu tiga hari kerja dulu baru bisa diambil," cerita Djafar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved