Berita Nunukan Terkini

Masyarakat Keluhkan Jalan Lingkar Nunukan Kotor dan Berdebu: Orang Panen Uang, Kita Hirup Debunya

Warga pengguna Jalan Lingkar, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan mengeluhkan jalanan yang kotor dan berdebu selama dua pekan belakangan ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS
Terlihat, jalan Lingkar di Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan kotor dan berdebu, Minggu (11/06/2023), siang. Tampak pula sejumlah truk pengangkut batu koral mondar-mandir. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Warga pengguna Jalan Lingkar, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan mengeluhkan jalanan yang kotor dan berdebu selama dua pekan belakangan ini.

Dari pantauan di lapangan, tampak pengguna sepeda motor yang melewati Jalan Lingkar tersebut, terpaksa menurunkan kaca helm sembari menutup hidungnya.

Bahkan untuk menghindar dari debu jalanan, beberapa pengguna sepeda motor terpaksa berhenti sejenak di pinggir jalan.

Sembari menunggu kendaraan mobil dan truk yang melaju dari arah berlawanan, lewat agak jauh dari jalanan berdebu.

Baca juga: Hari ini Hanya 6 Speedboat Reguler yang Melayani Keberangkatan Penumpang Rute Nunukan - Tarakan

"Sudah hampir dua minggu saya lewat sini hirup debu terus. Apalagi kalau menjelang magrib, saking tebalnya debu sampai kendaraan dari arah depan dilihat samar-samar saja," kata Andri pengguna sepeda motor kepada TribunKaltara.com, Minggu (11/06/2023), pukul 13.30 Wita.

Menurut Andri, penyebab Jalan Lingkar menjadi berdebu akibat ceceran tanah merah dari ban truk pengangkut batu koral yang berserakan di Jalan Lingkar.

Tampak di Jalan Lingkar, sejumlah truk yang memuat batu koral mondar-mandir ke dalam Gang Kampung Bugis.

"Kalau punya proyek itu harus mikir juga dampak ke orang lain. Jangan mikir keuntungan pribadi saja. Orang lain panen uang, kita yang hirup debunya," ucap Andri.

Tak hanya Andri, hal serupa juga dirasakan oleh Dwi warga setempat yang mengaku setiap sore jogging sepanjang Jalan Lingkar.

"Saya kalau jogging pindah sudah di Simpang Kadir. Karena Jalan Lingkar berdebu sekali. Bisa-bisa kalau dipaksakan jogging di situ, pulang-pulang lubang hidung penuh debu," ujar Dwi.

Baca juga: Ayah Tiri Aniaya Bocah 4 Tahun Hingga Luka Memar di Sekujur Tubuh, Polres Nunukan: Tanpa Sebab Jelas

Tanggapan Lurah Selisun

Sementara itu, Lurah Selisun Arief Rachmadi menuturkan dirinya sudah mendapat laporan dari dua RT setempat perihal Jalan Lingkar yang berdebu.

"Ketua RT 6 dan RT 7 sudah laporkan kepada saya soal jalanan yang berdebu. Kami akan cek ke lapangan sore ini. Terkait itu proyek apa kami belum tahu, nanti kami identifikasi," tutur Arief Rachmadi.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved