Bulungan Juara Umum MTQ ke-VIII Kaltara, Selisih Tujuh Poin dengan Tarakan Raih Posisi Kedua

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pemukulan gong di puncak acara kegiatan MTQ ke-VIII Kaltara, Kamis (22/6/2023) malam tadi menandakan telah berakhirnya kegiatan perlombaan masing-masing cabang yang dilaksanakan tahun ini di Tarakan, Kalimantan Utara sebagai tuan rumah.

Tahun ini Bulungan kembali menempati juara umum pada MTQ ke-VIII Kaltara. Adapun rinciannya, Bulungan mendapatkan poin sebanyak 118 dengan perolehan juara 1 13 kali, juara II 15 kali dan juara III sebanyak 8 kali.

Disusul urutan kedua Tarakan berhasil memperoleh 108 poin dengan jumlah perolehan juara I 10 kali, juara II 16 kali dan juara III sebanyak 10 kali.

Urutan ketiga ada Nunukan membawa pulang 66 poin dengan jumlah juara I sebanyak 7 kali, juara II 6 kali, juara III 13 kali, selanjutnya Malinau berhasil mengumpulkan poin 60 dengan rincian juara I 8 kali, juara II 3 kali dan juara III sebanyak 11 kali.

Baca juga: Resmi Dibuka oleh Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, MTQ ke VIII jadi Sarana Perekat Ukhuwah

Terakhir Tana Tidung membawa pulang 9 poin dengan perolehan juara I tidak ada, juara II dua kali dan juara III tiga kali.

Perolehan juara ini ditetapkan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Provinsi Kaltara Tahun 2023 sehingga Kabupaten Bulungan ditetapkan sebagai juara umum dan memegang piala bergilir pada MTQ ke-VIII Kaltars.

Ketua Umum LPTQKaltara, Datu Iqra Ramadhan menyampaikan MTQ adalah even dan momen istimewa dimana berkumpulnya peserta menampilkan keahlian dalam hal membaca dan menghapalkan Alquran.

“Ini menjadi kesempatan meningkatan pemahaman ajaran dan mendalami makna yang ada di dalamnya,” ungkap Datu Iqra Ramadhan.

Baca juga: Tarakan Tuan Rumah MTQ ke-VIII Kaltara, Walikota: Mudahan Jadi Pondasi Bangun Kehidupan Bernegara

Kepada peserta yang berhasil meraih prestasi bisa meningkatkan terus kemampuan yang dimiliki. Salah satunya mempersiapakan STQ Nasional pada Oktober 2023 dilaksanakan di Jambi.

“Diharapkan bisa menjadi qori dan qoriah nasional dan internasional. Kepada peserta belum berhasil jangan berkecil hati, terus berlatih meningkatkan kualitas,” ungkapnya.

Terpisah, usai kegiatan, Hamid Amren, Sekda Tarakan sekaligus Ketua Panitia MTQ VIII 2023 yang diwawancarai awak media mengungkapkan rasa syukur karena berjalan lancar mulai dari kedatangan peserta sampai berakhirnya malam penutupan.

Ini adalah dukungan semua pihak dan berterima kasih kepada seluruh jajaran panitia bekerja tak kenal lelah mempersiapkan semua kegiatan.

“Termasuk kafilah yang mendukung menjalankan lomba dengan baik. Mengikuti semua aturan termasuk juga kepada Pak Wali Pak Gubernur dan Pak Wagub dan semua yang terlibat mendukung,” ungkap Hamid Amren.

Ia menambahkan ada selisih tujuh poin dengan sang juara umum Bulungan. Semua ditentukan oleh dewan juri atau dewan hakim dan ia berharap yang menjadi juara berhak mengikuti STQ Nasional di Jambi bisa membawa nama Kaltara.

“Walaupun Tarakan bukan juara umum, saya kira baik Tarakan, Bulungan semua anak-anak kita, termasuk KTT, Malinau dan Nunukan,” urainya.

Adapun untuk evaluasi pembinaan ada di tingkat LPTQ masing-masing kabupaten dan kota. Ia menilai salah satunya pelatih yang menentukan sehingga ia menyarankan sebaiknya Ketua LPTQ adalah dijabat Asisten 1 untuk mengevaluasi khususnya pembinaan dan harus berjangka panjang.

Baca juga: Lepas Kafilah Bulungan yang Akan Berlomba di MTQ Tingkat Provinsi Kaltara, Ini Pesan Bupati Syarwani

“Pembinaan jangka panjang Bulungan luar biasa 8 kali juara. Kalau di level Adipura itu sudah masuk kencana,” ungkapnya.

Selama kafilah berada di Tarakan, ada dampak ekonomi, ada yang tidak mendapatkan hotel termasuk tamu dari Unicef, tak mendapatkan hotel.

“Diperkirakan ada 2.000 orang datang ke Tarakan karena orangtua keluarga kafilah memberi support, Semua kamar hotel habis 1.400 kamar hotel kita habis, hitungan saya sekitar 3.000-an orang datang,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP turut mengungkapkan untuk titel juara yang diraih bukan akhir melainkan sebagai pemantik semangat untuk terus mendalami ilmu Alquran sesuai ajaran kepercayaan masing-masing.

“Meski berlomba bermusabakoh, inti kegiatan ini adalah silaturhami dan persaudaraan. Terima kasih sudah memelihara kekompakan dan sportivitas, bagi yang belum menang tetap berlatih dan semangat. Menang atau kalah bukan tujuan,” terangnya.

Terpisah, Nasrullah, tim pendamping official kafilah Bulungan sekaligus Sekretaris LPTQ Kabupaten Bulungan turut mengungkapkan bahwa tahun ini Bulungan terhitung sudah 8 kali berhasil mempertahankan gelar sebagai sang juara umum tingkat Provinsi Kaltara. Ia mengungkapkan meski demikian masih ada beberapa cabang yang masih menjadi titik kelemahan dan akan dievaluasi kembali dan dilakukan perbaikan.

“Untuk cabang yang menjadi kelemahan kami akan kami review dan akan diperbaiki, dilakukan edukasi seintens mungkin, setinggi mungkin bagaimana caranya apakah mendatangkan pelatih nasional ke Bulungan atau program rutin digalakkan seperti dulu, koreksi cabang,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah