Berita Kaltara Terkini
Angka Stunting 3.636 Jiwa di Kaltara, Harap CSR Perusahaan, Wagub Ajak Pengusaha Tambak Kontribusi
Ketua Tim Percepatan Penanganan dan Penurunan Stunting Provinsi Kaltara, Yansen TP ungkap, Angka anak stunting dan berisiko stunting capai 3.636 jiwa.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Diharapkan anggaran yang ada bisa terfokus pada penurunan stunting terlebih dahulu.
“Kalau itu sudah clear, barulah kembali ke program-program yang biasa mereka lakukan,” terangnya.
Ia di momen itu juga menyampaikan selain pelibatan perusahaan melalui program CSR dan bentuk bantuan lainnya dalam hal pembinaan masyarakat, pengusaha juga demikian ikut ditekankan diharapkan bisa ikut membantu.
Karena saat ini tersisa 1,5 tahun lagi deadline diberikan target penurunan stunting jika bisa tembus 14 persen di tahun 2024.
Salah satunya pengusaha yang dimaksud adalah pengusaha pertambakan.
Karena Kaltara juga mayoritas memiliki pengusaha tambak cukup besar, diharapkan setiap kali panen bisa mengakomodir para tetangga yang berpotensi mengalami risiko stunting untuk diberikan bantuan paling tidak 5 kg ikan.
Adapun dalam bentun pendanaan, mekanismenya kami serahkan ke masing-masing tim di kabupaten.
Baca juga: Puluhan Ibu-ibu di Tarakan Bersyukur Terima Bantuan, Stunting di Kaltara Masih di Angka 22,7 Persen
“Polanya nanti di Tarakan bagaimana mereka jadi bapak asuh, siap setiap bulan Rp 1 juta misalnya, dikumpulkan semua nanti diserahkan kepada pengelola karena kami sudah memiliki data by name by address penerima. Mereka bisa koordinasi pendamping, berapa orang di desa sudah ada pendamping semua, nanti akan ketemu kumulasi angkanya, diharapkan enam bulan dari sekarang di tahun ini sudah bisa diperoleh angkanya persentase penurunannya,” terangnya.
Ia berasumsi selama enam bulan ke depan jika semua ikut berpartisipasi maka angka 2024 14 persen target bisa dicapai tahun ini.
“Data 3.700-an belum semuanya. Itu yang sudah terdata, saya kira masih ada belum terdata. Di Nunukan 1000 lebih tertinggi, tapi kalau dilihat angkanya menurun tapi masih tertinggi di Kaltara. KTT dulu kecil sekarang malah naik. Data yang ada masuk stunting termasuk risiko stunting,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
ZAP86 Resmi Jadi Padi Varietas Lokal Baru di Kaltara |
![]() |
---|
Kapolda Djati Wiyoto Abadhy Diagendakan Tiba di Kaltara 27 Agustus 2025 |
![]() |
---|
KUA dan PPAS Disepakati, APBD Perubahan Segera Dibahas DPRD Kaltara |
![]() |
---|
Konektivitas Wilayah Perbatasan Masih jadi Prioritas Pemprov Kaltara |
![]() |
---|
Momentum HUT Kemerdekaan, Ketua DPRD Kaltara Tekankan Pentingnya Keamanan di Perbatasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.