Berita Tarakan Terkini

Gerakan Pangan Murah Serentak di Indonesia Jelang Idul Adha di Tarakan, Ada Harga Subsidi Bapanas

Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilisasi harga pasar menjelang Idul Adha dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilisasi harga pasar menjelang Idul Adha dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Di Kota Tarakan, kegiatan dilaksanakan di halaman Masjid Al-Ma'arif Jalan Yos Sudarso, Senin (26/6/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilisasi harga pasar menjelang Idul Adha dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Di Kota Tarakan, kegiatan dilaksanakan di halaman Masjid Al-Maarif Jalan Yos Sudarso, Senin (26/6/2023)

Kegiatan ini adalah kolaborasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, Perum Bulog Tarakan dan Pelni Tarakan serta retail.

"Jadi kegiatan pasar murah ini diharapkan dalam rangka menyeimbangkan harga pasar dalam rangka Idul Adha. Akan terjadi kenaikan harga walupun tidak setinggi kenaikan Idul Fitri. Seperti disampaikan kemarin pendapatan tetap, harga naik, daya beli jadi turun," beber Wali Kota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes.

Baca juga: Hari Ini PPDB Tingkat SMA dan SMK, SMAN 1 Tarakan Terima 396 Siswa, Siapkan Posko Pengaduan

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, harga 11 bahan pokok harapannya terutama menyambut hari raya harga diharapkan stabil.

Ia melanjutkan, memang berdasarkan pantauan grafik, Mei tahun ini terjadi ada beberapa kenaikan harga untuk komoditas tertentu seperti harga ayam, telur, bawang merah, bawang putih.

" Itu agak naik sehingga tentu kita coba lakukan intervensi supaya bisa terkendali. Sesuai harga pasar normal supaya tidak terjadi gejolak harga," ujar Khairul.

Untuk pantauan hari ini, terjadi penurunan harga ada yang turun jauh. Di antaranya ada turun Rp 500 ada juga Rp1000.

"Saya kira ayam ini juga sedang bergejolak harganya jadi hari ini ada ayam dijual dengan harga lebih murah supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, Ir.Heri Rudiyono memaparkan, ini sebenarnya hari kedua kegiatan Gerakan Pangan Murah dilaksanakan. Sebelumnya kemarin sudah dilaksanakan bersama Bank Indonesia.

"Nah hari ini adalah gerakan pangan nasional seluruh provinsi melakukan. Dan secara virtual terhubung pusat. Harapannya karena sudah mendekati hari raya kebutuhan naik jadi diharapkan gerakan pangan murah biar masyarakat bisa nikamti Hari Raya Idul Adha," ungkap Heri.

Adapun hari ini melibatkan banyak instansi. Di antaranya para pelaku usaha retail, menggandeng BUMN juga seperti Pelni dan Bulog.

"Jadi bagaimana agar harga turun dan tinggal beberapa hari masyarakat bisa terbantu minimal hari raya nanti. Stok ketersediaan saat ini kebutuhan cukup saja. Daging ayam ada segar dan beku. Kemarin sempat crk ke lapangan ada daging ayam potong naik Rp5.000 per kg. Jadi harga biasa Rp 50 ribu di Tanjung sekarang Rp54 ribu," terangnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, Elang Buana juga menyebutkan di Tarakan sempat naik tembus Rp55 ribu dari sebelumnya kisaran Rp35 ribu sampai Rp43 ribu per kg.

Baca juga: RSD Tanjung Selor Kini Miliki Alat Cuci Darah, Pasien tak Perlu Lagi Dirujuk ke Tarakan

Sementara untuk ayam beku masih tetap sama harganya. Ia mengakui bahwa ini adalah harga dijualkan dengan adanya subsidi dari Badan Pangan Nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved