Berita Kaltara Terkini

Banyak Siswa Tidak Tertampung di Sekolah Negeri, DPRD Kaltara Sarankan Tambah Bangunan Baru

Anggota Komisi IV DPRD Kaltara Syamsuddin Arfah mengaku, penambahan sekolah baru adalah solusi agar calon siswa saat PPDB diterima di sekolah negeri.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Disdikbud Kaltara
Anggota DPRD Kaltara melakukan monitoring pelaksanaan PPDB di SMAN Tarakan, Rabu (05/07/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Salah satu yang menjadi perhatian dari DPRD Kaltara, dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 adalah banyaknya siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri. Baik itu SMA maupun SMK.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltara Syamsuddin Arfah mengungkapkan, secara umum pelaksanaan PPDB tahun ini sudah cukup bagus. Meski diakuinya, masih ada beberapa persoalan teknis di lapangan.

"Ada beberapa yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah. Dalam hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)," kata Syamsuddin Arfah.

Hal yang cukup penting menjadi perhatian, adalah terkait zonasi dan juga daya tampung sekolah, yang dinilai kurang merata.

Baca juga: Ketua Panitia PPDB Tingkat SMA dan SMK di Kaltara Klaim Proses Pendaftaran Aman: Tidak Ada Keluhan

"Kenapa saya sebut tidak merata? Seperti diketahui, di satu sisi ada yang berlebih atau tidak bisa menampung, ada juga yang kekurangan," ungkap Syamsuddin Arfah, Kamis (06/07/2023).

Terutama di Tarakan. Sebutnya, dari 7 sekolah lanjutan atas negeri yang ada (4 SMA Negei dan 3 SMK Negeri), semua over load artinya kuotanya tidak mampu menampung semua pendaftar.

"Ini perlu mendapat perhatian serius. Semula yang tidak lolos SMA, ke SMK. Tapi yang jadi persoalan, di Tarakan semua penuh. Bahkan banyak yang tidak bisa masuk," ungkap Syamsuddin yang beberapa hari lalu melakukan monitoring pelaksanaan PPDB ke beberapa sekolah di Tarakan.

Mengenai saran untuk menyekolahkan ke sekolah swasta, karena tidak dinafikkan sekolah swasta memerlukan biaya lebih dibandingkan sekolah negeri, Syamsuddin Arfah menegaskan, perlu pemerintah daerah memikirkan. Salah satunya dengan memberikan subsidi, agar biaya menjadi lebih ringan.

Baca juga: PPDB SMA/SMK di Kaltara, Pendaftar di Tarakan Berlebih, Empat Kabupaten masih Kekurangan

Solusi ditawarkan oleh Syamsuddin Arfah, adalah dengan menambah sekolah negeri di Tarakan. Atau paling tidak menambah rombongan belajar lagi.

"Terkait zonasi, saya contohkan dari Kampung Bugis yang masuk zonasi SMAN 1 Tarakan, karena kelurahan Karang Anyar. Dari segi jarak, akan kalah dengan anak-anak yang di daerah terdekat. Ini perlu dievaluasi. Apakah akan menambah SMA negeri lagi di Tarakan, atau bagaimana," imbuhnya.

Seperti diketahui, pendaftaran untuk PPDB jenjang SMA dan SMK di Kalimantan Utara secara online dan offline telah ditutup pada hari ini, Rabu (05/07/2023) pukul 12.01 Wita. Selanjutnya dilakukan tahap verifikasi oleh panitia di masing-masing sekolah.

Hingga ditutup ada 8.234 pendaftar pada PPDB tahun ini. Rinciannya pendaftar jenjang SMA sebanyak 5.050 calon peserta didik, dan jenjang SMK sebanyak 3.185 pendaftar.

Anggota DPRD Kaltara melakukan monitoring pelaksanaan PPDB di SMAN Tarakan, Rabu (05/07/2023).
Anggota DPRD Kaltara melakukan monitoring pelaksanaan PPDB di SMAN Tarakan, Rabu (05/07/2023). (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Disdikbud Kaltara)

Sesuai jalur, diuraikan Sudarsono, jalur zonasi sebanyak 3.782 pendaftar. Kemudian jalur afirmasi 755 pendaftar, jalur mutasi 93 dan jalur prestasi 469 calon peserta didik.

Dari lima kabupaten kota di Kalimantan Utara, di satu daerah, yakni Tarakan mengalami over kapasitas (kuota). Sementara di empat kabupaten secara umum kekurangan. Meski tidak merata. Artinya ada sekolah yang kelebihan, ada yang kurang.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved