Berita Daerah Terkini

LPG 3 Kg di Balikpapan Langka, Sebulan Pakai Kayu Bakar, Warga Rela Antre untuk Dapat Harga Murah

Gas elpiji atau LPG 3 Kg di Balikpapan, Kalimantan Timur sempat langka, sehingga sebulan warga pakai kayu bakar, rela antre untuk dapatkan harga murah

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Ilustrasi - Warga Nunukan, Kalimantan Utara antre pembelian LPG 3 Kg di sebuah pangkalan, Jalan TVRI Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Gas elpiji atau LPG 3 Kg di Balikpapan, Kalimantan Timur sempat langka, sehingga sebulan warga pakai kayu bakar, rela antre untuk mendapatkan harga murah di operasi pasar.

Sejak siang, Senin (10/7/2023), puluhan warga Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur memadati lokasi operasi pasar LPG 3 Kg di Kantor Kelurahan Lamaru.

Kegiatan operasi pasar LPG 3 Kg ini diinisiasi Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) Lamaru yang diusulkan oleh Pemkot Balikpapan.

Saat operasi pasar tersebut, LPG 3 KG dijual seharga Rp19 ribu per tabungnya dengan persyaratan cukup membawa fotokopi KTP.

Warga rela antre berjam-jam, lantaran memang belakangan ini terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg .

Salah satunya Nurbayah, yang mengaku sempat memasak dengan menggunakan kayu bakar.

"Saya memasaknya pakai kayu bakar, sudah hampir sebulanan sejak lebaran haji," ungkap Nurbayah, Senin (10/7/2023).

Baca juga: LPG 3 Kg Langka di Kaltim, Masyarakat Terpaksa Masak Air di Rice Cooker, Polisi Lakukan Penyelidikan

Itu sebabnya Nurbayah mengorbankan waktunya hingga memilih antre berjam-jam dan berpanas-panasan, demi memperoleh elpiji subsidi dengan harga murah.

"Saya antre dari jam 1 siang, ini baru dapat jam segini," pungkasnya.

Diketahui PSM Lamaru, menggelar operasi pasar LPG 3 Kg di Kantor Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (10/7/2023).

Kendaraan roda empat jenis pick up yang mengangkut tabung LPG 3 Kg terparkir di halaman Kantor Kelurahan Lamaru.

Disambut antusias warga Kelurahan Lamaru, yang sudah memadati lokasi operasi pasar elpiji tersebut.

PSM Lamaru, Herlina, menyampaikan  operasi pasar mulai berlangsung sejak Minggu (9/7/2023) hingga Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Warga Keluhkan Sulit Dapat Gas LPG 3 Kg hingga Tunggakan BPJS, Jumat Curhat Bersama Kapolres Tarakan

Ia menambahkan, operasi pasar LPG 3 Kg akan berpindah-pindah. 

"Kami berpindah-pindah, kemudian hari ini adalah jadwalnya Kelurahan Lamaru," kata Herlina.

Pasokan elpiji yang tersedia dalam operasi pasar tersebut, ia menyebut total berjumlah 432 tabung. 

"Per satu mobil mengangkut sebanyak 216 tabung, ini datang lagi 216 tabung," ucap Herlina.

"Satu mobil berjumlah 216 tabung ini kami khususkan dulu untuk warga Lamaru, selanjutnya yang satu mobil lagi boleh untuk warga Manggar atau Teritip," imbuhnya.

Adapun dalam operasi pasar yang diusulkan Pemkot Balikpapan ini, LPG 3 Kg dijual seharga Rp19 ribu per tabungnya.

"Kami jual dengan harga Rp19 ribu. Untuk persyaratan cukup membawa KTP saja, satu KTP untuk satu tabung," pungkasnya.

Melakukan Penertiban Pemakaian LPG 3 Kg

Diberitakan media ini sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga akan berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan untuk melakukan penertiban usaha yang menggunakan elpiji 3 kg.

Pekan lalu, Area Manager Communication Relation CSR Patra Niaga regional Kalimantan, Arya Yusa mengatakan, Pertamina juga akan melakukan pembinaan kepada agen dan pangkalan resmi LPG 3 Kg yang tidak menyalurkan sesuai aturan.

Baca juga: Dua Hari Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Malinau, Tersedia 1680 Tabung, Simak Jadwal dan Ketentuannya

Selain itu, pemkot juga akan menawarkan program tukar tabung untuk ASN di Kota Balikpapan

"Sementara dari Pertamina akan memberlakukan kepada seluruh pangkalan resmi LPG 3 Kg untuk menjual produk non subsidi yaitu Bright Gas guna pemenuhan kebutuhan rumah tangga," tambahnya.

Ia mengimbau masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 Kg bersubsidi untuk tidak panik agar stok di lapangan tetap terjaga. 

Sebab baginya, panic buying menjadi salah satu alasan ketersediaan di lapangan cepat habis.  Pertamina memastikan kuota LPG 3 Kg yang ditetapkan pemerintah akan cukup jika penggunaannya disesuaikan dengan aturan yang ada.

"Jika masyarakat membutuhkan informasi atau melaporkan lebih lanjut dapat menghubungi kontak Pertamina 135,” pungkasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan penyalur resmi seperti agen dan pangkalan elpiji agar tidak melakukan penyelewengan dan menaikkan harga di atas HET (harga eceran tertinggi) di lapangan.

Baca juga: Pemkab Malinau Pastikan Persediaan LPG 3 Kg Tercukupi, Selama Hari Raya Idul Fitri 

Selain itu, masyarakat yang mampu, rumah makan besar, dan usaha yang besar dilarang menggunakan LPG 3 Kg.

Arya membeberkan, penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi didasarkan pada kuota yang ditetapkan pemerintah pusat. 

Untuk wilayah Balikpapan, telah tersalur sekitar 3 juta lebih tabung hingga akhir Juni lalu. Dari kuota sebanyak 6 juta tabung di tahun 2023 atau over 8 persen. (m13)

Baca juga artikel dan berita menarik Tribun Kaltara di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved