Kuliah Dibiayai APBD Malinau, Simak Besaran Dana yang Diterima Tiap Peserta Program Desa Sarjana

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Program Desa Sarjana merupakan program nonbeasiswa yang diberikan kepada penerima dalam bentuk pembiayaan pendidikan tinggi bagi waega desa di Malinau, Kalimantan Utara.

Mulai dari biaya kuliah, hingga penunjang pendidikan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD.

Jika dirata-ratakan, besaran pembiayaan tiap mahasiswa penerima mencapai Rp 15 juta per tahun.

"Nilainya kurang lebih Rp 15 juta untuk satu penerima. Bentuknya berbeda dari beasiswa, tapi bantuan pendidikan dan peningkatan kapasitas aparatur," Ujar Kadis PMD Malinau, Muhammad Fiteriady, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Ikuti Jambore Pramuka Dunia Tahun 2023 di Korea Selatan, Kabupaten Malinau Utus 4 Perwakilan

Saat ini pendaftaram program periode tahun anggaran 2023 telah ditutup dan masuk tahapan verifikasi dari panitia.

Namun, bagi 13 desa yang belum mengajukan calon peserta, penerimaannya diperpanjang.

Fiteriady menjelaskan, program tersebut serupa dengan sekolah kedinasan. Penerimanya wajib mengabdi ke desa yang mengusulkan.

"Jadi harus berasal dari desanya. Tidak bisa dari desa lain. Karena ini kaitannya dengan tujuan program membina ikatan emosional Sarjana untuk membangun desanya," Katanya.

Baca juga: Belum Ajukan Pendaftar Desa Sarjana, DPMD Malinau Jaring Minat Calon Peserta di Mentarang Hulu

Setelah lulus kuliah, Alumnus Program juga akan digaji oleh pemerintah daerah melalui Alokasi Dana Desa atau ADD bersumber dari APBD Malinau.

(*)

Penulis : Mohammad Supri