Berita Tarakan Terkini

Ratusan Warga Binaan Lapas Tarakan Jalani Skrining Kesehatan Mental

Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Tarakan menjalani skrining untuk tes kesehatan mental mereka.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
HO
Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIA Tarakan menjalani skrining yang digelar Ikatan Psikolog Klinis ( IPK ) Wilayah Kalimantan Utara. (DOK HUMAS LAPAS TARAKAN) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Tarakan menjalani skrining untuk tes kesehatan mental mereka.

Kegiatan skrining dan psikoedukasi diikuti 111 warga binaan Lapas Kelas IIA Tarakan, Kamis (20/7/2023) sore kemarin.

Kegiatan ini diinisiasi Lapas Kelas IIA Tarakan bersama Ikatan Psikolog Klinis ( IPK ) Wilayah Kalimantan Utara.

Ketua IPK Kaltara Arief Wahyu Utama membeberkan, IPK merupakan organisasi profesi psikologi yang menjadi wadah berhimpunnya tenaga psikolog klinis di Indonesia.

Salah satu programnya, pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, terlebih warga binaan ( WBP ) Lapas Tarakan.

Pada pertengahan 2023 lalu, Lapas Tarakan telah bekerja sama dengan IPK Kaltara.

Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya Lapas Tarakan Latih Warga Binaannya, Bekali Keterampilan Konstruksi Baja Ringan

Salah satu tugas dan fungsi IPK Kaltara melaksanakan pelayanan penyuluhan atau pengabdian, diantaranya melakukan kegiatan skrining dan psikoedukasi kepada 111 warga binaan Lapas Tarakan.

Menurut Arief Wahyu Utama, screening untuk kesehatan mental tujuannya agar kita tahu apakah WBP secara psikologis mereka mengalami hambatan.

“Jika ada nanti kita lakukan pendampingan supaya secara mental sasaran kegiatan ini yaitu seluruh WBP yang ada di Lapas Tarakan,” ujar Arief.

Ini kegiatan yang ke-12 kalau konselingnya sudah berjalan 5 kali putaran.

“Sejauh ini Alhamdulillah kita tidak punya hambatan melaksanakan kegiatan konseling di Lapas Tarakan, karena mereka sangat terbuka dan mendukung kegiatan ini,” tambahnya.

Sebelum dilakukan skrining IPK mengajak warga binaan bermain game sehingga para warga binaan merasa santai saat mengikuti skrining kesehatan mental.

Selanjutnya membagikan kuesioner yang berisi 29 pertanyaan untuk mengetahui kondisi kejiwaan warga binaan saat ini.

Baca juga: Cara Lapas Tarakan Berdayakan WBP Jadi Pelaku UMKM, Latih Barista hingga Punya Tabungan Sendiri

Baca juga: Rangkaian HANI 2023, Lapak Kopi Bui Lapas Tarakan Dipadati Pengunjung, Omzet Tembus Rp 2,5 Juta

“Hasil skrining kesehatan selanjutnya akan dianalisa dan hasilnya akan menjadi acuan dalam

Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Mohammad Ridwantoro melalui Kasi Binadik Hendra mengungkapkan, kerja sama dengan IPK Wilayah Kaltara sudah terjalin lama. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved