Wawancara Eksklusif

I Nyoman Nuarta Beberkan Desain Istana Kepresidenan: Patung Garuda di IKN Nusantara Setara 290 Gajah

Perancang Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, I Nyoman Nuarta membeberkan desain patung Garuda yang bakal menghiasi IKN.

Editor: Sumarsono
IST/instagram/nyoman_nuarta
Penampakan Desain Istana Kepresidenan di IKN Nusantara dengan patung Garuda di belakangnya karya I Nyoman Nuarta. Saat ini patung Garuda tengah progres pengerjaan. 

TRIBUNKALTARA.COM – Perancang Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, I Nyoman Nuarta membeberkan desain patung Garuda yang bakal menghiasi IKN Nusantara.

Patung Garuda karya seniman I Nyoman Nuarta bakal menghiasi Istana Kepresiden di  IKN Nusantara yang berada di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Tentu, bentuk dan ornament patung Garuda yang menjadi icon IKN Nusantara itu bukan patung biasa.

Berikut cerita I Nyoman Nuarta dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Tribun Jabar, Putri Puspita, di NuArt Sculpture Park, museum galeri miliknya di Jalan Setraduta Raya No L6, Selasa (18/7).

Bagaimana progress pengerjaan patung Garuda IKN Nusantara?

Saya telah memulai pengerjaan patung Garuda ini sejak  Februari 2023.

Saat ini progresnya telah mencapai 30 persen. Jauh sebelum ada surat perintah kerjanya, saya sudah mengerjakan tugas ini karena takut tidak terburu waktu.

Seniman Nyoman Nuarta, pemenang sayembara desain Istana Negara di IKN baru. Kanan: Desain Istana Negara yang rampak indah dan megah.
Seniman Nyoman Nuarta, pemenang sayembara desain Istana Negara di IKN baru. Kanan: Desain Istana Negara yang rampak indah dan megah. (HO)

Maksudnya supaya saya bisa menyelesaikan karena ini kan tanggung jawab saya.

Di dalam kerjanya, siapapun, pasti kalau ada apa-apa orang akan menyalahkan saya. Saya merasa bertanggung jawab dan diberi tanggung jawab oleh negara.

Presiden Jokowi saat  berkunjung ke workshop ini, beberapa waktu lalu, apakah memberikan saran atau permintaan khusus?

Semua diserahkan ke saya, itulah sebabnya saya bekerja keras. Enggak ada Presiden minta ini-itu.

Baca juga: Jaga Ekosistem Hutan, Akademisi Usulkan Restorasi IKN Nusantara Sejalan dengan Konsep Forest City

Dari Pak Menteri PUPR juga diserahkan ke saya. Jadi risiko 100 persen ada di saya.

Saya enggak bisa menyalahkan siapa-siapa kalau enggak jadi, ya malulah kita. Tapi dari kunjungan kemarin puas lah dengan progress ini.

Bagaimana patung Garuda untuk IKN Nusantara ini Anda kerjakan?

Pengerjaanya ini dibagi menjadi 17 segmen, di mana  pengerjaan  selubung garuda tengah dilakukan.

Selubung ini adalah fasad kantor Presiden yang merupakan rangkaian dari bilah-bilah yang membentuk burung Garuda.

Dalam proses pembuatan bilah ini membutuhkan 4.854 bilah dengan berat 1 bilahnya adalah 0,3 ton sehingga memiliki total  1.456 ton yang setara dengan 290 gajah.

Pengerjaan  bilah ini memang cukup rumit, namun kita sudah mendapatkan pengalaman yang jauh lebih sulit yaitu saat mengerjakan patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK di Bali.

Kita sudah berpengalaman saat mengerjakan GWK itu sulit dengan ketinggian 121 meter, kalau patung garuda ini ketinggiannya 77,7 meter.

Berapa banyak staf yang terlibat dalam pembuatan patung Garuda ?

Ada 300 staf yang terlibat dan cukup banyak aturan yang diberikan bahkan mendapatkan pelatihan dan sertifikat untuk memanjat di ketinggian.

Pekerja bilah bilah sayap ini juga melibatkan lulusan SMK yang telah dilatih untuk menggunakan alat yang digunakan.

Disiplin K3 pun diterapkan dan sangat berat, dan  harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

Di daerah Kalimantan itu kendala hujan, tanah yang lengket seperti lem menjadi hambatan.

Kalau di sini kita enggak ada hambatan, mesin cukup banyak, laser punya 12 unit. Kalau mesin listrik kita punya 100, kita yakin bisa diselesaikan.

Bahan apa yang digunakan untuk membuat bilah-bilah sayap Garuda ini ?

Pembangunan patung garuda IKN Nusantara ini membutuhkan 4.854 bilah selubung yang berbahan kuningan dan baja tahan karat dan cuaca.

Dua bahan ini digabungkan dalam satu bilah selongsong yang nantinya disusun secara berjajar membentuk burung Garuda.

Baca juga: Inilah Lokasi Bandara VVIP IKN Nusantara, Berlokasi di Tiga Kelurahan Wilayah Penajam Paser Utara

Dari material ini artinya kalau ada hujan kemungkinan masuk dan akan berkarat tetapi justru karatnya ini kuning, tapi  lama kelamaan akan berubah.

Ini kuningan ada campuran timah, bahan dasar kan tembaga dicampur dan ada logam lain. Jadi jangan kaget dan jangan protes lama kelamaan akan berubah jadi warna hijau.

Kenapa menggunakan bahan kuningan dan baja?

Alasannya adalah supaya kantor presiden ini terjamin kebersihannya tanpa harus dirawat. Mengingat kantor presiden masuk dalam bangunan gedung fungsi khusus.

Jadi misalkan terima tamu agung harus bebersih dulu, ini nggak ada lagi, yang perlu dirawat hanya tanaman saja.

Penggunaan bahan  ini sesuai dengan aturan Tingkat  Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Artinya adalah untuk keperluan baja bersumber dari perusahaan dalam negeri, sehingga IKN Nusantara ini berdiri dari produk dan tangan anak negeri.

Baca juga: Presiden Jokowi Cek Pembangunan Rumah Menteri di IKN Nusantara, Istana Presiden Selesai Tahun Depan

Bahan patung ini kan TKDN lokal 70 persen, baja Krakatau Steel. Kita menunggu main structurenya dikerjakan dari perusahaan  yang berbeda.

Kami hanya mengerjakan selubung, jadi tanpa ada struktur di  dalamnya, kita nggak bisa pasang.

Kita semua ini saling bergantung sehingga semuanya diharapkan  bisa selesai dalam waktu bersamaan.

Bagaimana konsep dari Istana Kepresidenan di IKN Nusantara ini?

Bentuk Kantor Presiden di IKN Nusantara akan banyak pohon di dalamnya sehingga tampak begitu sejuk. Gagasan seperti ini memang belum pernah ada istana di dalamnya ada hutan.

Dari bentuknya memang belum ada, cara mendinginkan gedungnya juga belum ada dengan pohon asli dari dalam dan mengundang angin dari luar.

Pada bagian bilah-bilah selubung garuda ini memiliki bentuk bolong-bolong sehingga menghadirkan angin natural yang sepoi-sepoi.

Impian yang diharapkan adalah begitu angin masuk akan pecah menjadi angin halus.

Apa saja keunggulan patung Garuda di IKN Nusantara?

Patung Garuda ini bentuknya tidak seperti patung pada umumnya. Patung ini terdiri dari selubung yang berdiri berjajar yang menyelimuti area kantor presiden.

Jadi di dalam patung ini tidak kosong. Melainkan, ada kantor presiden yang dikelilingi catwalk, dan hutan hijau.

Baca juga: Tetap Lestari, Wamenkeu RI Sebut Kontur Tanah Naik Turun Bagian Atraksi Daya Tarik IKN Nusantara

Catwalk ini memudahkan dalam proses pembersihan tinggal jalan saja sambil keliling, cukup bisa dikerjakan oleh pekerja sehari-hari nggak usah pakai kontraktor.

Patung Garuda yang dibangun menggunakan selubung secara berjajar tidak akan membuat area kepresidenan terkena hujan.

Sebab di dalam patung juga terdapat dek khusus. Kalau hujan aman, karena ada dek. Jadi masuk lewat samping saja, atas juga ada dek.

Dek nya itu atap juga dan air hujan nggak bisa ke mana-mana. Selain itu juga keunggulan bahan kuningan dan baja mampu menjaga suhu agar kantor kepresidenan tidak merasakan panas berlebih.

Kuningan itu kalau dihantam  matahari langsung panasnya cuma tembus hingga 20 cm dan akan menguap.

Sedangkan selubung ini panjangnya ke dalam ada yang 2-3 meter. Setelah itu bahan ini lama kelamaan akan berubah warna jadi warna patina kehijauan yang akan mengurangi panas.

Baca juga: IKN Nusantara, dari Kalimantan Timur untuk Indonesia dan Dunia

Setelah bilah ini selesai, bagaimana proses selanjutnya?

Bilah-bilah ini ketika selesai nantinya akan dikirim ke Kalimantan dan dirakit di sana karena jika ukurannya yang cukup besar langsung dikirim tidak akan bisa.

Di Kalimantan juga membuka workshop dengan luas yang ssama dan membngun perumahan sehingga totalnya adalah dua hektare.

Bagaimana desain Pak I Nyoman Nuarta bisa terpilih untuk IKN Nusantara?

Terpilihnya desain patung garuda ini karena dipilih oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2022 melalui sebuah sayembara, saya ikut kompetisi.

Dalam proses pembuatan patung garuda IKN Nusantara ini saya  tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Saya enggak ada apa-apa, saya enggak ngerti politik, enggak ikut-ikutan gitulah.

Tapi ini bentuk tanggung jawab. Ini adalah istana pertama kita yang dibangun oleh bangsa sendiri tanpa ada pengaruh dari manapun.

Enggak ada pengaruh dari arsitek manapun dan saya tidak ada satupun klaim dari suku suku daerah lain. (Tribunnews Network)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved