Berita Daerah Terkini

Kisah Mahasiswa Asal Berau Naik Motor ke Samarinda 12 Jam, Nekat karena Harga Tiket Pesawat Mahal

Inilah kisah Shafiq Tahir, mahasiswa asal Berau yang terpaksa naik motor ke Samarinda 12 jam. Hal ini dilakukan karena mahalnya harga tiket pesawat.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Inilah kisah Shafiq Tahir, mahasiswa asal Berau yang terpaksa naik motor ke Samarinda 12 jam. Hal ini dilakukan karena mahalnya harga tiket pesawat Berau – Samarinda. 

TRIBUNKALTARA.COM – Inilah kisah Shafiq Tahir, mahasiswa asal Berau yang terpaksa naik motor ke Samarinda 12 jam. Hal ini dilakukan karena mahalnya harga tiket pesawat BerauSamarinda.

Mahaknya tiket pesawat juga dirasakan mahasiswa, pelajar dan pekerja asal Berau yang merantau ke Balikpapan dan Samarinda.

Puncak keresahan mereka, kemarin Kamis (27/7/2023) puluhan mahasiswa dan pelajar asal Berau di Samarinda melakukan aksi demo di depan Kantor Gubernur Kaltim..

Shafiq Tahir  yang gerah dengan mahalnya harga tiket pesawat pun ikut turun aksi.

Ia mengaku terpaksa harus melintasi jalur darat dengan waktu tempuh 14 jam sampai 16 jam, menggunakan jasa travel.

Terkadang Shafiq mengendarai motornya dan sangat berisiko dalam perjalanan.

Baca juga: Tiket Pesawat ke Berau Hampir Rp2 Juta, Pelajar dan Mahasiswa Demo Desak Pemerintah Intervensi Harga

Ia bercerita sekitar 12 jam lamanya jika Samarinda-Berau melalui setidaknya jalur poros antar kabupaten/kota.

Terkadang ia berboncengan dengan adiknya yang sama-sama kuliah di Kota Samarinda.

"12 jam pakai motor, kendalanya seperti rusak motor (mogok), putus rantai, tetap memakan waktu lama dan berisiko di perjalanan.

Kadang boncengan sama adik, dua-duanya kuliah di sini. Satu adik saya naik travel, satunya sama saya pakai motor," bebernya.

Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB)-Samarinda menggelar aksi demo, Kamis (27/7/2023) dan menyematkan 20 karangan bunga.
Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB)-Samarinda menggelar aksi demo, Kamis (27/7/2023) dan menyematkan 20 karangan bunga. (Tribun Kaltim)

Pemuda yang tinggal di Asrama Berau Kota Samarinda ini, selama masa kuliah juga sempat merasakan tak bisa pulang ketika lebaran, lantaran melambungnya harga tiket pesawat ke Berau.

Momen itu terjadi pada Idulfitri 2023. Ketika tiket pesawat dari Balikpapan-Berau maupun Samarinda-Berau mencapai Rp1,8 juta.

"Baru-baru ini sewaktu lebaran tidak bisa pulang. Mau pulang, risiko besar naik motor.

Ayah saya karyawan swasta biasa, cukup mahal untuk menanggung biaya transportasi pulang saya dan adik-adik," kata Shafiq.

Baca juga: KPPU Pantau Perbedaan Harga Tiket Pesawat, Penumpang Keluhkan Mahalnya Tiket ke Kalimantan Timur

Menurutnya, tiket pesawat ke Berau melalui Balikpapan atau Samarinda  saat sekarang sudah mahal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved