Demo Rocky Gerung

Ormas Pemuda di Kaltim Ramai-ramai Laporkan Rocky Gerung ke Polda, Kecam Penghinaan pada Presiden

Sejumlah ormas kepemudaan di Kalimantan Timur menggelar aksi massa mengecam pernyataan Rocky Gerung atas dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi)

|
Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Sejumlah ormas kepemudaan di Kaltim, antara lain Gepak Kuning dan Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (LPADKTKU) dan Pemuda Balikpapan juga melaksanakan aksi unjuk rasa mengecam peryantaan Rocky Gerung di Polda Kaltim. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Sejumlah ormas kepemudaan di Kalimantan Timur menggelar aksi massa mengecam pernyataan Rocky Gerung atas dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, ormas Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak atau KOPPAD Borneo melaporkan Rocky Gerung ke Polresta Balikpapan Selasa (1/8/2023).

Laporan diterima pihak Polresta Balikpapan teregister dengan nomor LP/B/261/VIII/2023/SPKT Sat Reskrim Polresta Balikpapan.

Sebelumnya, KOPPAD Borneo melakukan aksi demo di simpang Plaza Balikpapan dilanjutkan penyampaian orasi mengecam keras atas pernyataan tidak pantas Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi.

Kecaman terhadap pernyataan Rocky Gerung juga disampaikan Ketua Dewan Adat Dayak Kota Balikpapan, Abriantus.

Dia  menilai, pernyataan Rocky Gerung turut merendahkan kehormatan Presiden Jokowi.

"Kalau mengkritik, banyak yang bisa dikritik. Tapi yang disampaikan itu penghinaan bagi Kepala Negara.

Kalau ada yang bicara seperti itu, maka diragukan ke nasionalismenya," kritiknya.

Baca juga: Kritikan Rocky Gerung terhadap Pembangunan IKN dan Argumen Pencerahan Rektor Universitas Balikpapan

Ddalam aksi dalam tersebut, Abriantus meminta kepada Kapolri dalam jajarannya agar bisa memproses secara hukum Rocky Gerung dalam kurun waktu 3x24 jam.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau Kepolisian tidak tegas, kami menganggap ada unsur pembiaran," tegasnya.

Abriantus mendukung penuh keputusan Pesiden Jokowi memindahkan dan membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kaltim.

"Siapapun yang coba-coba untuk menghalangi apalagi membatalkan IKN Nusantara, mereka akan berhadapan dengan masyarakat Dayak.

Kami selalu konsisten menjaga negara ini. Kami selalu menyuarakan keinginan kami, supaya Indonesia tetap aman dan damai," ujarnya.

aksi kopad
KOPPAD Borneo melakukan aksi demo di simpang Plaza Balikpapan dilanjutkan penyampaian orasi mengecam keras atas pernyataan tidak pantas Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi.

Ormas lainnya, Gepak Kuning dan Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (LPADKTKU) dan Pemuda Balikpapan juga melaksanakan aksi unjuk rasa di Polda Kaltim.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut terdapat tiga tuntutan, yakni menangkap, mengadili melalui proses hukum dan penjarakan Rocky Gerung.

"Itu saja, tidak ada keinginan-keinginan lain. Tidak ada orang yang merdeka, bebas berbicara menghina hanya untuk membuat gaduh di Negeri Tanah Air Indonesia ini," tegas Sekretaris Gepak Kuning Kaltimra, Muhammad Lutfi.

Apalagi, hal ini berkaitan dengan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Ini sangat menciderai, betapa perih dan menyedihkannya bagi kami khususnya warga masyarakat Kalimantan Timur," pungkasnya.

Dalam aksi yang berlangsung di Polda Kaltim, terpantau massa sempat membakar poster bergambar Rocky Gerung. 

Terpisah, Kepala SPKT Polda Kaltim AKBP Yustiadi Ghaib menuturkan laporan telah diterima di Polda Kaltim.

"Sekarang telah diterima dan proses selanjutnya akan ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltim," katanya.

"Mereka ( KOPPAD Borneo ) keberatan, karena Presiden merupakan simbol Negara, sehingga membuat laporan, agar Polresta Balikpapan menyampaikan kepada pimpinan," kata Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Djoko Purwanto menambahkan.

Baca juga: Rocky Gerung Pertanyakan Koalisi Bersatu ala Golkar, PAN, dan PPP yang Terbentuk Jelang Pilpres 2024

Djoko Purwanto mengatakan, laporan akan segera disampaikan untuk segera ditindaklanjuti.

"Kami akan tindaklanjuti, karena laporan yang sama juga sudah masuk sebelumnya di Polda Kaltim," tandasnya.

Aksi Demo di Kubar dan Kutim

Di Kutai Barat, puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) juga membuat laporan polisi terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi dan IKN Nusantara.

Sekretaris Gepak Kutai Barat, Jodi menegaskan pihaknya mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang saat ini sedang viral di berbagai media sosial.

"Menuntut agar Rocky Gerung diproses secara hukum,” tegas Jodi, Selasa (1/8).

Laporan tersebut langsung diterima Polres Kubar dan segera dilakukan koordinasi dengan Polda.

Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman menegaskan, siapapun yang menyampaikan laporan keberatan atas pernyataan dari Rocky Gerung  akan diterima, 

Hanya saja akan dikoordinasikan dengan Polda Kaltim bagaimana prosedur penanganan kasusnya mengingat pihak yang dilaporkan berada di luar Kutai Barat.

Sementara Aliansi Pemuda Kutai Timur spontan menggelar aksi tuntutan terhadap Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.

gepak aksi di kubar
Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) juga membuat laporan polisi terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi dan IKN.

Awalnya, aksi tersebut digelar di Simpang 3 Pendidikan, Jalan A.W Syahrani - Jalan Yos Sudarso depan Pos Polisi.

Lalu diteruskan penyerahan laporan untuk menindak tegas terhadap Rocky Gerung kepada Polres Kutim yang ditujukan ke Kapolri.

"Meminta kepada Kapolri melalui Pak Kapolres Kutim untuk menindak tegas Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi," ungkap Korlap Aksi Aliansi Pemuda Kutim, Lukas Himuq, Selasa (1/8/2023).

 

PDIP dan PPP Sayangkan Ucapan Rocky Gerung

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menilai pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung tak mencerminkan seorang intelektual.

Hal itu merespons pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.

"Kalimat yang disampaikan sangat emosional, menghina dan merendahkan, tidak mencerminkan kalimat seorang intelektual.

Apakah seperti itu ciri-ciri aliran filsafat kedunguan?" kata Awiek, Selasa. 

Awiek menegaskan pihaknya tak melarang siapapun untuk mengkritik, sepanjang tidak melecehkan.

"Silakan saja mengkritik tapi jangan menghina dan melecehkan," ujarnya.

Sebab, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini menuturkan melecehkan seseorang ada konsekuensi hukumnya.

"Kalau menghina dan melecehkan itu ada konsekuensi hukum. Kalau nanti ada proses hukum, jangan sampai dibilang kriminalisasi," ucap Awiek.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyesali pernyataan Rocky Gerung.

Dia menilai pernyataan Rocky Gerung bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Gerindra sangat menyesalkan pernyataan Rocky Gerung karena bisa kembali menimbulkan perpecahan di masyarakat," kata Habiburokhman.

Menurut dia, kalimat yang digunakan Rocky Gerung juga sangat menyakiti masyarakat Indonesia.

"Diksi b*** t** yang digunakan Rocky Gerung sangat menyakitkan bagi sejumlah besar rakyat Indonesia yang mendukungnya," ujar Habiburokhman.

Sebab, Habiburokhman menegaskan Presiden Jokowi terbukti salah satu pemimpin terbaik yang memimpin Indonesia.

Dia menjelaskan dengan kepiawaian Presiden Jokowi Indonesia bisa survei atau bertahan dan bangkit kembali setelah dihantam Pandemi Covid-19.

"Tidak ada secuil pun fakta yang memperkuat argumentasi b*** t** itu," ungkap Habiburokhman.

Dia meminta semua pihak agar menghindari pernyataan provokatif dan cenderung kasar seperti Rocky Gerung.

"Kita isi ruang publik dengan pernyataan-pernyataan yang teduh dan guyub," imbuhnya.

PDI Perjuangan bahkan akan meminta Badan Bantuan Hukum untuk menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini.

Apalagi, terbaru Rocky Gerung secara terbuka melontarkan cacian dan umpatan yang kurang pantas didengar publik, yang diarahkan kepada Presiden Jokowi.

Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, perkataan yang dilontarkan Rocky Gerung semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya dengan pernyataannya yang sembarangan. 

"Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden," tegas Hasto.

PDI Perjuangan, kata Hasto, pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Jokowi, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.

"Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh Penjajah," ucap Hasto.

Faktanya, lanjut dia, Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh.

"Kesemuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia," sambung Hasto. ((m13/znl/m03/Tribun Network/yuda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved