4 Titik Panas Terpantau di Wilayah Bulungan, Waspada Kemudahan Kebakaran Level Tinggi

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Tanjung Harapan kembali merilis titik panas atau hotspot di Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Kali ini disebutkan ada 4 titik panas terpantau di wilayah Kabupaten Bulungan.

Keempat titik panas terpantau dari satelit Noaa20, yakni di Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Selor dan Tanjung Palas Timur.

 BMKG menyebutkan, 4 titik panas atau hotspot yang terpantau pada Kamis (03/08/2023) kemarin memiliki tingkat akurasi dalam kategori medium atau sedang.

Meski dalam kategori medium, BMKG menegaskan, titik panas ini tetap saja patut diwaspadai.

Baca juga: 236 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim, Puncaknya Agustus, Waspada Acaman Kebakaran Hutan dan Lahan!

BMKG Tanjung Harapan juga menyampaikan, tingkat kemudahan kebakaran lahan pada lapisan atas tanah berlaku di Bulungan.

Di mana disebutkan, tingkat kemudahan kebakaran lahan berada pada level sangat tinggi.

Diimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan secara sengaja di tempat terbuka agar meminimalisir terjadinya kebakaran yang luas.

Untuk diketahui, hotspot secara definisi dapat diartikan sebagai daerah yang memiliki suhu permukaan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya.

Berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit penginderaan jauh. Tipologinya adalah titik dan dihitung sebagai jumlah bukan suatu luasan.

Baca juga: Antisipasi Cuaca Terik Picu Karhutla di Malinau, Efisiensi Pencegahan KPH Libatkan Masyarakat

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Mulai Mendekati Permukiman Penduduk, Terdeteksi 30 Titik Panas di Kaltim

BMKG menjelaskan, hotspot adalah hasil deteksi kebakaran hutan atau lahan pada ukuran piksel tertentu.

Biasanya digunakan sebagai indikator atau kebakaran lahan dan hutan di suatu wilayah, sehingga semakin banyak titik hotspot, semakin banyak pula potensi kejadian kebakaran lahan di suatu wilayah.

Diterangkan juga, tingkat `konfidensi` pada titik panas yang terpantau, masih berada di bawah 80 persen.

Bisa dikatakan titik panas itu, berasal dari kebakaran lahan tapi dengan intensitas kecil. (*)