Opini

Mengembangkan UMKM Merajut Jaring Pengaman Ekonomi

“Membesarkan yang kecil tak berarti menjadi kecil”. Justeru sebaliknya, kita menjadi besar dan makmur bersama-sama.

Editor: Sumarsono
HO
DR. Margiyono, Dosen Fakultas Ekonomi Universita Borneo Tarakan. 

Aspek fungsional meliputi; permodalan, manajerial, personal, produksi dan pemasaran. Sehingga strategi pengembangan harus mengacu pada fungsi-fungsi tersebut.

Disamping bantuan permodalan, UMKM juga penting diberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam aspek pemasaran UMKM sangat membutuhkan fasilitasi dalam menjangkau pasar domestik, apalagi pasar  ekspor

Hal terpenting dalam penguatan aspek fungsional, hindari pendekatan proyek.

Pendekatan proyek jangkanya selalu pendek, sehingga tidak solutif.

Permasalahan UMKM selanjutnya adalah aspek struktural.

Aspek ini lebih berkaitan dengan pola persaingan antar-aktor. Terutama persaingan antara usaha skala besar dengan kecil.

Usaha skala besar cenderung lebih kompetetif. Saking kompetetifnya perusahaan besar, mampu menguasai  pasar yang sangat luas.

Setrategi yang dilakukan adalah mendirikan unit usaha yang baru di semua lokasi.

Jika ini dibiarkan, sama artinya membiarkan virus pembunuh UMKM. Karena itu perlu penataan ruang.

Misalnya supermarket modern hanya di perkenankan  di jalan besar dan protokol.

Tujuannya adalah agar warung emak-emak yang sudah ngos-ngosan tetap eksis.

Regulasi ini  tidak berarti melarang tumbuhnya usaha modern.

Tetapi melindungi yang lemah bisa berdampingan dengan yang modern.

Kelemahan ketiga adalah aspek kultural.

Aspek ini lahir oleh interaksi antar-manusia dan antara manusia dengan lingkungannya. Masyarakat yang mengalami tekanan sosial yang berat cenderung lebih kreatif.

Tingginya persaingan di Jawa, mendorong  masyarakatnya berusaha maksimal untuk bertahan. Salah satu usaha untuk bertahan adalah mendirikan UMKM.

Dalam konteks hubungan manusia dengan alam, di Kalimantan saat ini paling relevan. Ketergantungan pada tambang harus diubah.

Di tengah terus menyusutnya sumberdaya tambang, minat mendirikan UMKM sudah waktunya!.

Apalagi pada saat ini Kalimantan masuk fase batubara. Fase itu muncul setelah  hutan menggundul.

Minyak dan gas mulai mengering!.  Sebelum tambang betul-betul habis tak bersisa, maka, sekarang saatnya membangun UMKM. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved