Opini

Selamat Datang Petani Ibu Kota di IKN Nusantara !

SEMAKIN dekat waktu bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara untuk memiliki identitas baru: warga Ibu Kota ( Ibu Kota Nusantara ).

Editor: Sumarsono
(HO/ Otorita Ibu Kota Nusantara)
Warga sekitar Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, menerima program pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik. Pelatihan sendiri dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja didukung oleh Otorita Ibu Kota Nusantara. 

Oleh Myrna Safitri, Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN

TRIBUNKALTARA.COM - SEMAKIN dekat waktu bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara untuk memiliki identitas baru: warga Ibu Kota ( Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, red)!

Tentu ini akan menjadi lompatan besar dalam kebudayaan masyarakat yang nota bene sebagian besarnya adalah petani.

Seberapa siap mereka? Bagaimana Otorita Ibu Kota Nusantara ( Otorita IKN ) memberi ruang yang tepat bagi masyarakat ini sehingga prinsip No One Left Behind.

Yakni tiada seorangpun tertinggal- sebagai janji Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) menjadi nyata?

Direktorat Ketahanan Pangan, Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam menggelar sosialisasi untuk menyiapkan masyarakat petani di Sepaku berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara di sektor pertanian.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Negara Dikebut, Dampak Polusi Pasca Pembangunan IKN Nusantara Dipertanyakan

Pergeseran Paradigma

Alokasi 10 persen wilayah IKN Nusantara sebagai area produksi pangan telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang.

Namun demikian, pertanian bukan sekedar kebijakan spasial.

Lebih esensial adalah soal paradigma. Maka, setidaknya empat hal berikut penting diperhatikan.

Yang pertama bahwa pertanian -yang juga diketahui sebagai salah satu penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK)- turut mengendalikan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Titik Nol IKN Nusantara. Semakin dekat waktu bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara untuk memiliki identitas baru: warga Ibu Kota (Ibu Kota Nusantara).
Titik Nol IKN Nusantara. Semakin dekat waktu bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara untuk memiliki identitas baru: warga Ibu Kota (Ibu Kota Nusantara). (TRIBUNKALTARA.COM / NITA RAHAYU)

Dalam kaitan inilah areal pertanian menyumbang pada tercapainya kawasan hijau IKN Nusantara (65 persen dari kegiatan reforestasi dan 10 persen dari pertanian).

Selain itu, praktik pertanian yang tepat juga akan menjadikan kota menjadi resilien dan tangguh serta pada akhirnya mengendalikan emisi GRK.

Kedua, sektor pertanian semestinya memuliakan petani. Perlu perlindungan dan pemberdayaan petani dan pembentukan korporasi petani dan nelayan.

Selain itu skema public-private-people partnership mewarnai investasi di sektor pertanian. Kemudian harus diperjuangkan perdagangan adil dan beretika (fair and ethical trade).

Baca juga: Siapkan Penciptaan Pasar Warga Lokal, Otorita IKN Luncurkan Program Coding Difabel Hingga Solar Mum

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved