Berita Daerah Terkini

Sempat Kriitis, Wanita Diterkam Buaya di Bontang Selamat, Suami Menolong Turut Disambar Predator

kondisi korban bernama Fitri Ramadani (27) sempat kritis usai diterkam sekira Pukul 11.30 Wita, Selasa (8/8) buaya malam tadi. Suami pun tjadi korban.

TRIBUNKALTARA.COM / IST
Lokasi peristiwa kejadian Fitri Ramadani diterkam buaya di Guntung Bontang Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG - Pasca diterkam buaya, kondisi pasangan suami istri di Guntung, Bontang masih terbaring kritis di RS PKT.

Briptu Hardiansyah Bhabinkamtibmas Kelurahan Guntung Bontang mengatakan, kondisi korban bernama Fitri Ramadani (27) sempat kritis usai diterkam sekira Pukul 11.30 Wita, Selasa (8/8) buaya malam tadi.

Fitri yang medapat luka dibagian kaki akibat gigitan buaya langsung dilarikan ke ruang ICU RS PKT.

Informasi kondisi terakhir korban, tulang kakinya patah dan paha kanannya robek akibat sabetan gigi buaya.

Baca juga: Niat Antar Makan Suami, Wanita di Guntung Bontang Diterkam Buaya, Diseret Predator Sejauh 10 Meter

Tragis, seorang warga Sangkulirang, Kutai Timur bernama Subli (51) tewas dimangsa buaya di Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera.
Ilustrasi - Tragis, seorang warga Sangkulirang, Kutai Timur bernama Subli (51) tewas dimangsa buaya di Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera. (HO/Basarnas Kaltim)

“Sudah di rawat, kata warga memang kritis waktu dibawa ke RS PKT. korban masih syok belum bisa ditemui,” bebernya.

Informasi yang dihimpun, akibat kejadian tadi malam, Fitri juga mendapat penanganan paru-paru.

Pasalnya Fitri yang sempat ditarik 10 meter ke sungai, akibatkan banyak air yang masuk ke paru-parunya.

Sementara sang suami juga mendapat perawatan karena ikut melawan membantu sang istri yang tergigit buaya.

Bahkan suami Fitri sempat memasukan kakinya ke dalam mulut buaya agar gigitannya terlepas dari sang istri.

“Suaminya juga ada luka cuman tidak terlalu parah seperti sang suami,” tandasnya.

Diseret Predator Sejauh 10 Meter

Buaya Guntung, Bontang Utara, menerkam seorang wanita, Selasa (8/8) malam tadi.

Salah satu saksi mata mengatakan, korban yang bernama Fitri Ramadani (27) diterkam buaya saat hendak mendatangi suaminya yang tengah menguras perahu.

Sebelum diterkam buaya, Fitri berencana membawakan makan malam ke suaminya yang seharian belum ada pulang.

Saat coba mendekat ke perahu suaminya, Fitri seketika diterkam buaya dan langsung teriak histeris.

Baca juga: Tragis! Seorang Wanita di Bontang Diterkam Buaya saat Antarkan Makan buat Suaminya, Ditarik 10 Meter

Tangkapan layar video seekor buaya sedang berjemur di pantai, yang diduga ada di Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk, Kabupaten Berau.
Ilustrasi - Tangkapan layar video seekor buaya sedang berjemur di pantai, yang diduga ada di Kampung Bidukbiduk, Kecamatan Bidukbiduk, Kabupaten Berau. (TRIBUNKALTARA.COM / HO)

Fitri sempat ditarik sejauh 10 meter dari bibir sungai payau.

“Jadi pas turun antarkan makan suami, kakinya Fitri langsung diterkam dan ditarik sekira 10 meter,” ungkap Ferdi salah satu saksi, Rabu (9/8/2023).

Suami yang melihat istrinya diterkam langsung memberikan pertolongan dengan memukul badan predator buas tersebut.

Bahkan suami sempat memasukkan kakinya ke mulut buaya agar kaki istrinya bisa terlepas.

Warga yang melihat kejadian itu juga turut memberikan pertolongan dengan memukul badan buaya pakai balok.

“Kurang lebih sejam kami melawan buaya baru akhirnya kaki Fitri bisa terlepas,” terangnya.

Baca juga: Abraham Diterkam Buaya di Sungai Bengawan, Pria Asal Gunung Tabur Berau Ditemukan tak Bernyawa

Setelah lepas dari terkaman buaya, Fitri dan suaminya pun langsung dilarikan ke RS PKT karena mendapat luka berat di kakinya.

“Sudah dilarikan langsung ke rumah sakit tadi malam. Kejadiannya itu agak larut malam,” tandasnya.

Penulis: Ismail Usman

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved