Wawancara Eksklusif

Strategi BPIP Tanamkan Nilai Pancasila ke Generasi Muda: Lewat Youtube hingga Libatkan Raffi Ahmad

Strategi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tanamkan nilai-nilai Pancasila ke generasi muda, lewat Youtube hingga melibatkan artis Raffi Ahmad.

Editor: Sumarsono
Tribunnews.com/jeprima
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Dr. Yudian Wahyudi saat menjadi narasumber pada sesi wawancara dengan Tribun Network di Kantor BPIP, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023). 

Tapi itu masa lalu, di sini tapi bagi kami ini program baru, kami punya keterbatasan tenaga, yang menariknya animo sangat tinggi, peserta sangat banyak mendaftar dan setelah seleksi panjang, dari kabupaten/kota nanti ke provinsi dan ke pusat.

Jadi sangat bertahap dan ketat, baik dari segi ideologi Pancasila dan fisiknya dan mental, jadi ini memang merupakan pasukan pilihan.

Baca juga: Kumpulan Pantun Hari Lahir Pancasila yang Diperingati 1 Juni, Cocok jadi Caption Media Sosial

Itu akan jadi agen untuk sosialisasikan Pancasila?

Ya tepat sekali jadi nanti mereka ada namanya bagian yang terpilih Duta Pancasila Purna Paskibraka itu yang paling elite.

Nah yang di kabupaten itu menjadi role model di lingkungan masing-masing jadi mereka inilah generasi yang sehat fisik karena kita sedang melawan stunting.

Inilah orang yang sehat rohani karena sedang melawan ideologi yang melawan Pancasila, inilah contoh generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan.

Mereka kita libatkan dalam kegiatn-kegiatan yang sifatnya kePancasilaan. Jadi merekalah role modelnya.

Jadi ini sudah berjalan, kalau boleh tahu berapa jumlah generasi muda kita yang sudah menjadi Duta Pancasila?

Besar angkanya,paling tidak setahun 25 ribu, jadi dua tahun sudah 50 ribu, dan mereka sangat bangga, kami salut betul karena mohon maaf banyak dari mereka kesulitan ekonomi.

Jadi kalau kita baca di sini kita patut bersyukur karena banyak orang di pinggiran, ekonominya lemah tapi anaknya sehat fisik, karena mereka harus bersaing.

Di situlah kadang-kadang saya menangis, karena coba ada saya baca juga yang bapaknya tukang becak kuli panggul, sekarang anaknya menjadi salah satu katakanlah pilihan di republik ini.

Baca juga: Ikut Upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtual, Bupati Syarwani Pakai Baju Adat Bulungan

Jangankan di Istana Negara, di kecamatan saja orangtua sudah bangga, ini sudah sampai istana itu tak bayar bahkan dibiayai.

Ada yang kami undang sebagai ucapan terima kasih kamilah kepada orangtua di daerah yang bisa mendidik anak sedemikian rupa sehingga bisa dan pantas ditampilkan sebagai salah satu ikon yang nanti akan membimbing generasinya

Kalau di daerah pembinaannya bagaimana pasca jadi Paskibraka?

Kita punya organisasinya ada yang resmi, Duta Purna Paskibraka Indonesia. Itu yang menangani secara berkelanjutan, tapi juga adik-adik alumni ini ditempatkan di Kesbangpol, Kemendikbud, BKKBN sebagai penanganan stunting.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved