Berita Bulungan Terkini
Tak Berjuang Sendiri, Suparji Gantungkan Harapan Pada Program JKN
Sutalmi mengaku bersyukur dengan adanya Program JKN yang saat ini menopang kebutuhan biaya berobat suaminya yang membutuhkan biaya sangat besar.
Hal ini disebabkan Suparji yang harus di rujuk ke lokasi terdekat di RSUD dr Jusuf SK Tarakan, karena di Tanjung Selor saat itu belum tersedia layanan hemodialisa.
“Kami disini hanya tinggal berdua mbak, anak-anak di Tanjung Selor karena harus bekerja.
Terkadang ya rindu dengan cucu-cucu dan masih suka nangis karena belum bisa menerima keadaan dan kondisi yang menimpa Bapak saat ini.
Apalagi tahun kemarin ketika cucu ketiga saya lahir, tetapi kakeknya sudah tidak bisa melihat,” kenang Sutalmi seraya mulai terisak.
Diceritakannya, ia tak menyangka jika kondisi suaminya akan sangat cepat memburuk seperti ini.
Namun disamping itu, Sutalmi mengaku bersyukur dengan adanya Program JKN yang saat ini menopang kebutuhan biaya berobat suaminya apalagi dengan kondisi penyakit suaminya yang tidak pernah ia duga akan membutuhkan biaya sangat besar.
“Setelah rutin mengantar Bapak untuk cuci darah, saya jadi tahu biaya untuk sekali cuci darah sangat mahal bisa menghabiskan 1,6 – 1,7 juta.
Tidak terbayangkan berapa total biaya yang harus kami siapkan jika tidak ada program pemerintah ini.
Dengan adanya program ini, saya merasa tidak sendiri karena ada banyak masyarakat yang turut membantu karena dari iuran yang kami bayarkan saja pastinya tidak cukup,” tuturnya.
Di akhir perbincangan, Suparji turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN.
Di balik raganya yang sudah lemah, masih tersisip semangatnya untuk dapat segera pulih.
“Saya sangat berterima kasih karena sudah dibantu oleh Program JKN.
Cuci darah ini adalah penyakit yang membutuhkan biaya besar dan banyak sekali teman-teman seperti saya yang menggantungkan harapannya pada program ini.
Semoga program ini dapat terus berjalan dan jadi ladang pahala bagi mereka semua yang ikut berkontribusi di dalamnya” tutup Suparji.
Baca juga: Walikota Tarakan Launching Stikerisasi Perlindungan Program BPJS Ketenagakerjaan di Rumah Nelayan
(Adv)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
BPJS Ketenagakerjaan
gagal ginjal
cuci darah
Tanjung Selor
Jaminan Kesehatan Nasional
JKN
Kabupaten Bulungan
Makassar
BPJS Kesehatan
Pegawai Negeri Sipil
Polresta Bulungan Kembali Musnahkan 3 Kg Sabu dengan Cara Diblender, Satu Orang Tersangka Diamankan |
![]() |
---|
Tindaklanjuti Keluhan Masyarakat, DPRD Bulungan Sidak ke Tempat Pemotongan Ayam di Tengah Permukiman |
![]() |
---|
13 Desa di Bulungan Laksanakan Pilkades Serentak Tahun Ini, Berikut Tanggal Pelaksanaannya |
![]() |
---|
Usaha Pemotongan Ayam Dianggap Cemari Lingkungan, Masyarakat Tanjung Selor Datangi DPRD Bulungan |
![]() |
---|
Warung Acek Generasi Ketiga Berdiri Sejak 1951, Pertahankan Cita Rasa Kopi Peninggalan Sang Kakek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.