Gernas BBI 2023
UMKM Sumbang Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Belanjakan Rp1.000 Triliun untuk Produk Dalam Negeri
Festival Karya Kreatif Benuanta ( FKKB ) hari kedua ditandai dengan ceremony Harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia ( Gernas BBI ) Kaltara 2023.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Festival Karya Kreatif Benuanta ( FKKB ) hari kedua ditandai dengan ceremony Harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia ( Gernas BBI ) Kaltara 2023, Minggu (20/8/2023) berlangsung di Lanud Anang Busra Kota Tarakan.
Hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi diwakili Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo Manuhutu.
Menteri Komunikasi dan Informatika diwakili Dirjen Informatika Usman Kansong, dan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang serta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Wahyu Indra Sukma.
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo Manuhutu menyampaikan, Gernas BBI yang dilaksanakan setiap tahun bertujuan agar memberdayakan UMKM dan menumbuhkan semangat dan kebanggaan serta menambah daya saing.
"Yang terpenting juga adalah capaian dari Kaltara, menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dalam hal meningkatkan pembelian lokal produk dalam negeri.
Membantu perekonomian nasional dan juga membantu menumbuhkan wirausaha, masyarakat juga memperoleh manfaat," ujar Odo Manuhutu.
Baca juga: Hari Kedua FKKB dan Gernas BBI Dirangkai Pasar Murah, Harga Bawang Merah hanya Rp24 Ribu per Kg
Dirjen Informatika Usman Kansong menjelaskan, bahwa sebagai contoh ia menjabarkan negara maju secara ekonomi karena kampanye atau gerakan membeli produk dalam negeri sukses.
Apalagi Indonesia lanjutnya, pertumbuhan ekonomi didorong oleh konsumsi dalam negeri dan tentu gerakan nasional bangga buatan Indonesia akan menolong pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi lanjutnya didorong oleh APBN oleh belanja negara, sehingga Gernas BBI menyasar ke Kementerian, lembaga pemerintah daerah, BUMN.

"Komitmen pemerintah yang akan membelanjakan APBN untuk produk dalam negeri Rp 1.000 triliun lebih, dan tercapai Rp 740 triliun, artinya sudah 76 perse.
Presiden menargetkan Rp400 triliun. Dari situ saja saya kira ini sudah mendorong pertumbuhan ekonomi kita menghidupan UMKM kita," bebernya.
Dengan teladan yang diberikan membelanjakan uang ke produk dalam negeri maka bisa lebih mudah ajak masyarakat.
Itu menjadi tujuan kampanye bangga buatan Indonesia dilaksanakan termasuk bangga berwisata Indonesia.
Baca juga: Produk Unggulan SMKN 1 Tarakan Mejeng di Pameran Gernas BBI dan BBWI Kaltara
"Daripada berwisata ke luar negeri membelanjakan uang keluar negeri, lebih baik membelanjakan uang di dalam negeri, ini menghidupkan UMKM kita," ujarnya.
Pemerintah hadir memfasilitasi UMKM naik kelas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.