Gernas BBI 2023
UMKM Sumbang Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Belanjakan Rp1.000 Triliun untuk Produk Dalam Negeri
Festival Karya Kreatif Benuanta ( FKKB ) hari kedua ditandai dengan ceremony Harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia ( Gernas BBI ) Kaltara 2023.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Gernas BBI Tiga Kali Digelar di Kaltara
Sementara itu Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan Kaltara untuk ketiga kalinya ditunjuk melaksanakan Gernas BBI dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia.
Ia menjabarkan, sebelumnya dimulai Mei 2023 kemarin di Tanjung Selor dan sampai Agustus 2023 terlihat antusian pelaku UMKM dalam hal membuat produk lokalnya.
"Cukup tinggi transaksi dilakukan UMKM, selama tiga bulan Rp69,6 miliar berputar. Ini mudahan terus berlanjut peningkatan transaksi," paparnya.
Ia melanjutkan, saat pandemi Covid-19 di Kaltara, yang membantu perekonomian di Kaltara adalah UMKM dan tidak surut.
Baca juga: Usai Luncurkan Gernas BBI dan BBWI, Gubernur Zainal A Paliwang Borong Produk Buatan UMKM Kaltara
UMKM tetap berjalan normal bahwa UMKM serius untuk selalu bertahan, membuat produk unggulan.
"Semoga pelaksanaan Gernas BBI berjalan dengan sangat membantu masyarakat Kaltara, khususnya UMKM.
Saya sendiri memakai produk lokal dalam negeri, sepatu produk lokal, tidak ada saya pakai LV, termasuk sepatu olahraga di rumah semua produk Indoenesia.
Sebagai Bangsa Indonesia, siapa lagi yang akan membanggakan negerinya sendiri kalau bukan kita," paparnya.
Sementara itu, Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma turut menyampaikan bahwa salah satu yang mendorong perekonomian Kaltara adalah UMKM.
"Bagaimana mengantisipasinya, sebenarnya BI kemudian, kementerian ada grand desain bagaimana meningkatkan UMKM-nya.
Ada korporatisasi, kapasitas dan pembiayaan serta mampu bersaing naik kelas," paparnya.
Baca juga: Gubernur Zainal Paliwang Memanah Balon, Tanda Peluncuran Gernas BBI dan BBWI di Kaltara
Selanjutnya bagaimana perluasan pasar, penggunaan teknologi digital, semua sudha menggunakan QRIS tentunya pengelolaan keuangan lebih transparan.
Selain itu, perluasan akses kredit pemerintah dan kredit usaha rakyat dalam hal ini BI bekerja sama dengan perbankan dan OJK bagaimana pelaku mudah mendapatkan apalagi sudah diberikan pelatihan.
"Pengembangan usaha, bagaimana menjualnya, dan digitalisasi jugs dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas produksi dan akses pemasaran ada kerja sama.
Konektivitas dan kami sinergi terus dengan pemprov, pemda, pusat, apa yang bisa dilakukan sehingga harapannya level Kaltara UMKM bisa berdaya saing, go digital dan go ekspor," tukasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.