Banjir Tanjung Palas Barat

Banjir di Tanjung Palas Barat Surut, Jalan Tanjung Selor-Peso Terputus, Warga Berharap Ada Jembatan

Banjir yang melanda di beberapa desa, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan dalam beberapa hari ini, sejak Senin (28/08/2023) mulai surut

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
HO
Kondisi banjir di Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat Bulungan pada Minggu (27/08/2023), mulai Senin sudah surut. (HO/ warga) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Banjir yang melanda di beberapa desa, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan dalam beberapa hari ini, sejak Senin (28/08/2023) sudah mulai surut.

Meski sudah surut, akses jalan yang menghubungkan Tanjung Selor-Peso, yakni wilayah hulu Sungai Kayan masih terputus.

Terutama di Sungai Njelung, Desa Long Sam yang belum bisa dilintasi kendaraan, sehingga untuk kendaraan roda dua harus menyeberang dengan perahu.

"Sudah surut, sejak tadi malam. Kemarin (Minggu, 27/08/2023) yang cukup besar. Air sampai halaman rumah warga.

Sekarang sudah surut, mudahan di hulu sudah tidak hujan," kata Agusnawan, warga Long Beluah, Tanjung Palas Barat yang dihubungi melalui telepon selulernya.

banjir tj barat
Kondisi banjir di Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat Bulungan pada Minggu (27/08/2023), mulai Senin sudah surut. (HO/ warga)

Meski sudah surut, Wawan --sapaan akrabnya mengaku, jika akses darat dari Tanjung Palas Barat, termasuk dari Peso ke Tanjung Selor masih terputus.

Baca juga: Hulu Sungai Kayan Meluap, Ladang Padi dan Permukiman Warga di Data Dian Malinau Terendam Banjir

"Di Njelung belum bisa lewat. Di situ memang kalau air besar, tidak bisa dilewati. Karena pasti tergenang," kata pria yang sering bolak-balik ke Tanjung Selor untuk angkut kebutuhan pokok itu.

Solusinya, kata dia, harus dibuat jembatan.

Menurutnya warga sudah berulang kali mengusulkan agar dibangun jembatan di Sungai Njelung.

Hanya saja hingga kini belum ada realisasi dari pemerintah daerah.

Beberapa warga lain mengaku tidak bisa ke Tanjung Selor untuk membeli kebutuhan, termasuk para pedagang yang biasa mengambil barang untuk dijual lagi.

Baca juga: Ketinggian Air Sungai Kayan Terus Meningkat, Waspadai Banjir di Tanjung Selor

"Sebenarnya bisa lewat sungai, pakai perahu, tapi biayanya tinggi. Belum lagi juga membutuhkan waktu lama," kata  warga Long Beluah lainnya.

Pantauan media ini, di beberapa daerah di Tanjung Selor dan Tanjung Palas mulai tergenang air.

Di antaranya di Tanjung Palas Hilir, dan wilayah Bulu Perindu, Tanjung Selor Ulu.

Diberitakan sebelumnya, banjir menggenangi sejumlah wilayah di pinggir sungai Kayan, terutama di beberapa desa di Kecamatan Tanjung Palas pada Sabtu dan Minggu (26-27/08/2023) lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS Banjir di Tanjung Palas Barat, Akses Jalan Tanjung Selor-Peso Terputus

Banjir disebabkan oleh luapan air sungai Kayan.

Bahkan diinformasikan beberapa desa di hulu Sungai Kayan seperti Data Dian,  Kecamatan Kayan Selatan dan Pujungan, Malinau juga dilanda banjir. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved