Berita Tarakan Terkini

Pelaku UMKM di Tarakan Dilatih Buat Masakan Rendang, Wakil Wali Kota: Packing Produk Jadi Daya Tarik

Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto membuka kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil Laut Masakan Rendang bagi UMKM di Tarakan.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Pelatihan Pengolahan Hasil Laut Pembuatan Masakan Rendang Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tarakan dilaksanakan di gedung UMKM Center Kota Tarakan, Selasa (29/8/2023) dan dibuka Wakil Wali Kota Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pelatihan Pengolahan Hasil Laut Pembuatan Masakan Rendang Bagi Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tarakan dilaksanakan di gedung UMKM Center Kota Tarakan, Selasa (29/8/2023) dan dibuka oleh  Wakil Wali Kota Tarakan.

Dikatakan Untung Prayitno potensi UKM banyak. Jika berbicara pelatihan hari ini, yaitu tentang pengolahan makanan yaitu pengolahan produk perikanan salah satunya rendang berbahan ikan.

Kegiatan ini salah satunya kegiatan pada waktu itu melakukan apeksi di Padang dengan Pak Wali dan ternyata rendang bukan hanya dari daging saja tapi dari buah dan hasil pertanian singkong, ubi rambat.

"Makanya kemarin Pak Wali Kota tertarik masalah rendang. Khususnya di Tarakan ini, bahannya coba terbuat dari ikan karena bahannya cukup banyak. Dari ubi dari singkong dan buah-buahan sambil berjalan nanti," ujar Untung Prayitno, Kepala DKUKMP Kota Tarakan.

Baca juga: Buka Pelatihan Pengolahan Makanan, Wakil Bupati Hendrik: Bisa Menambah Penghasilan Masyarakat

Untung Prayitno melanjutkan, nanti akan dievaluasi dan pendampingan sejauh mana perkembangan dari pelatihan yang dilaksanakan.

Sehingga setelah pelatihan, selesai kegiatan. "Setelah pelatihan dipantau terus kelanjutannya. Ada perkembangan atau tidak. Ini yang mau dievaluasi terutama peserta akan dipantau," ujarnya.

Ia melanjutkan yang mengikuti pelatihan adalah mereka yang memiliki produk camilan dan ada juga yang belum pernah mengikuti pelatihan. "Ada juga yang sudah punya usaha dan mau kembangkan kembali," paparnya.

Ia melanjutkan, bantuan alat sementara ini memang diakuinya belum ada namun untuk kegiatan bantuan dalam bentuk pelatihan pihaknya akan menganggarkan di 2024 untuk perangkat alatnya.

"Nanti diseleksi, ada yang sudah jalan tapi alat tidak punya, kita bantu. Sampai hari ini UMKM kita 26.000," ujarnya.

Baca juga: Masih Terhalang Covid-19, Banyak Calon Investor Bidik Tarakan Kembangkan Potensi Hasil Laut Kaltara

Tahun 2019 kemarin, ada 8.000 UMKM dan naik 2020, bertambah 12.000. Selanjutnya tahun 2022 menjadi 22.000 dan 2023 mencapai 26.000 UMKM.

"Meliputi semua jenis UMKM termasuk industri kecil," tukasnya.

Wakil Wali Kota Tarakan, Efrendhi Djuprianto mengungkapkan kegiatan pelatihan hari ini awal dari pembinaan UMKM diawali dengan packaging salah satu yang diberikan pengajaran agar bisa dipasarkan dan menarik perhatian.

Wakil Wali Kota Tarakan  Effendhi Djuprianto
Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

"Kalau sendiri-sendiri biaya tinggi dan bisa satu packaging itu bisa sampai Rp7000 dan kalau kita pembinaan bersama koperasi ini bisa turun secara bertahap dan tadinya Rp7000 bisa jadi Rp3000," sebutnya.

Ia melanjutkan acuannya salah satunya kemasan Indomie kemasan bagus dengan dengan harga murah, salah satunya karena oplah besar.

"Otomatis cost pembuatan packaging turun. Karena itu juga produsen bisa link ke dinas provinsi dan kementerian yang penting penetapan rencana jangka menengan dan RKPD sesuai dengan apa gang ditetapkan dan bisa bersinergi dengan program kementerian," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved